CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 10 September 2025 | 16:22 WIB
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
Ilustrasi bansos. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Beredar informasi bansos tahap tiga yang menyebutkan Presiden Prabowo Subianto telah resmi mencairkan Rp 7 juta per NIK.

Video yang diunggah akun TikTok “jjjssinf” pada Sabtu (06/09/2025) menampilkan seolah-olah Prabowo menyampaikan pidatonya dengan transkrip sebagai berikut:

“Saya umumkan kepada masyarakat di Indonesia bahwa bantuan sosial tahap 3 telah resmi saya cairkan. Setiap NIK KTP berisi 7 juta rupiah. Bagi yang belum terima, segera verifikasi data diri melalui online..”

Hoaks Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK. [Dok. Istimewa]
Hoaks Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK. [Dok. Istimewa]

Video tersebut juga disertai takarir bertuliskan:

INFO PENTING HARI INI
Rp 7 Juta per NIK KTP
Segera Cek Disini

Benarkah informasi tersebut?

Pemeriksaan fakta dilakukan oleh Tim Mafindo (TurnBackHoax) untuk menelusuri klaim ini. Hasil pencarian dengan kata kunci “Presiden Prabowo umumkan bansos tahap tiga resmi cair 7 juta setiap NIK” di Google tidak menemukan sumber kredibel yang mendukung klaim tersebut.

Selain itu, verifikasi video menggunakan alat Deepfake-0-meter menunjukkan kemiripan 99,6% dengan video buatan AI. Tim Mafindo juga mencatat gerakan mulut dalam video tidak selaras dengan audio, sehingga kemungkinan besar merupakan hasil generate-AI.

Melalui teknik reverse image search menggunakan Google Lens, ditemukan video asli serupa di kanal YouTube Official iNews berjudul “Pidato Prabowo Subianto Setelah Sah Menjabat Presiden RI, Suara Menggelegar Singgung Rakyat”, tayang pada 20 Oktober 2024. Hal ini membuktikan video TikTok yang viral adalah manipulasi konten lama.

Kesimpulan

Klaim “Presiden Prabowo umumkan bansos tahap tiga resmi cair 7 juta setiap NIK” adalah konten palsu (hoaks).

Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa informasi melalui sumber resmi pemerintah sebelum mempercayai dan menyebarkan kabar semacam ini.

Dengan adanya penjelasan ini, publik diharapkan lebih kritis terhadap konten viral terkait bansos tahap tiga, sehingga tidak mudah termakan informasi palsu di media sosial.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI