Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR

Rabu, 10 September 2025 | 18:01 WIB
Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR
Kolase foto Deddy Sitorus dan Lasarus. (Tangkapan layar/ist)

Suara.com - PDIP didesak untuk mencopot dua kadernya, Deddy Sitorus dan Lasarus, dari kursi DPR RI. Desakan itu disampaikan sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat saat menggeruduk Markas DPP PDI Perjuangan, Jakarta.

Aksi demonstrasi yang menuntut PDIP mencopot Deddy Sitorus dan Lasarus dari kursi DPR karena rakyat Kalimantan disebut sudah kecewa dengan ucapan dan perilaku dua legislator PDIP itu. 

“Kami datang dari Kalimantan untuk menyampaikan langsung kekecewaan masyarakat. Ucapan Deddy Sitorus yang mengatakan ‘jangan bandingkan kami anggota DPR-RI dengan rakyatnya jelata’ adalah bentuk arogansi yang melecehkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi dalam demokrasi. Kami menuntut Ketua Umum PDI Perjuangan segera memberhentikan Deddy Sitorus dari keanggotaan partai dan DPR-RI,” kata Marselinus perwakilan mahasiswa asal Kalimantan, ditulis pada Rabu (10/9/2025).

Diketahui, Deddy Sitorus merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Utara. Sedangkan, Lasarus adalah anggota DPR dari dapil Kalimantan Barat,

Selain Deddy, para pengunjuk rasa juga menyoroti Lasarus. Menurut mereka, tingkah Ketua Komisi V DPR itu sama sekali tidak mencerminkan sosok wakil rakyat.

“Perilaku Lasarus yang berjoget merayakan kenaikan gaji, sementara rakyat sedang berjuang menghadapi tekanan ekonomi, adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Kami juga menuntut agar Lasarus segera diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota DPR,” tegas Marselinus.

Para mahasiswa menilai dua peristiwa itu telah melukai hati rakyat. Bagi mereka, wakil rakyat seharusnya memperjuangkan aspirasi masyarakat, bukan sebaliknya menunjukkan sikap arogan dan berpesta di atas penderitaan rakyat.

Aksi yang berlangsung damai itu dijaga ketat aparat kepolisian. Meski berjalan tertib, para mahasiswa terus menyuarakan kecaman dengan spanduk dan poster yang berisi kritik tajam terhadap Deddy dan Lasarus.

Marselinus menegaskan, desakan ini bukan sekadar persoalan Kalimantan. Menurutnya, ucapan dan sikap dua anggota DPR tersebut adalah tamparan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Anak Menkeu Purbaya Cengengesan saat Klarifikasi Sri Mulyani Agen CIA, Netizen Makin Ngamuk!

“Ini bukan hanya soal Kalimantan. Ini soal harga diri rakyat Indonesia. Kami akan terus bergerak sampai mereka yang menghina rakyat diberi sanksi tegas,” pungkasnya.

Ia pun mengancam bakal menggelar aksi lanjutan dengan skala lebih besar bila tuntutan mereka tidak direspons PDIP. Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat bahkan menyatakan siap membawa isu ini ke tingkat nasional sebagai simbol perlawanan terhadap arogansi politikus.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI