Sri Mulyani di Mata Rocky Gerung: You Are Our Beautiful Blessing

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Kamis, 11 September 2025 | 16:13 WIB
Sri Mulyani di Mata Rocky Gerung: You Are Our Beautiful Blessing
Sri Mulyani di mata Rocky Gerung. [Youtube]
Baca 10 detik
  • Rocky Gerung adalah pendiri Partai SRI yang mengusung Sri Mulyani sebagai capres 2009
  • Rocky Gerung membela Sri Mulyani yang dituding sebagai agen neolib
  • Di mata Rocky Gerung, sosok Sri Mulyani adalah berkah

Suara.com - Sri Mulyani mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri Keuangan setelah kurang lebih 14 tahun duduk sebagai bendahara negara.

Dia bersama empat menteri lain terkena reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025) lalu. Sebelum Sri Mulyani diganti, sempat beredar isu dia ingin mengundurkan diri.

Pengunduran dirinya ini terkait dengan aksi penjarahan terhadap rumahnya ketika meletus kerusuhan Agustus kelabu. 

Didepaknya Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan tentu menimbulkan pro kontra. Ada yang menyayangkan ada juga pihak yang mensyukuri.

Terlepas dari kebijakannya yang kontroversial selama ini, tetap saja sosok Sri Mulyani memiliki pengagum. Salah satunya ialah Sang Fenomenal Rocky Gerung.

Sejak Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI pada 2014, Rocky termasuk salah satu pihak yang getol menyerang kebijakan-kebijakan Jokowi termasuk dalam hal moneter dan fiskal khususnya terkait utang yang dalam hal ini Sri Mulyani sebagai menterinya.

Walau begitu, tidak bisa dipungkiri Rocky Gerung memiliki jejak historis sebagai pengagum Sri Mulyani. Rocky adalah termasuk sebagai pendiri Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) bersama aktivis Rahman Tolleng.

"Saya bersama Rahman Tolleng waktu itu, istilah independen. Jadi, Serikat Rakyat Independen. Tapi insinuasinya memang buat Sri Mulyani itu," ungkap Rocky Gerung, di YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (3/3/2022).

Rocky mengakui bahwa Partai SRI dulu memang punya tujuan agar Sri Mulyani dapat ikut berkompetisi sebagai calon presiden di konvensi Partai Demokrat.

Baca Juga: Najwa Shihab Tak Terlalu Kaget, Sri Mulyani Berkali-Kali Ingin Mundur Tapi Akhirnya Dicap Reshuffle?

Perpisahan Manis

Pada saat Sri Mulyani mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan di era Presiden SBY dan memilh bekerja di World Bank, Rocky dkk yang tergabung dalam Perhimpunan Pendidikan Demokrasi membuat acara perpisahan manis untuk Sri Mulyani.

Mereka membuat sebuah forum akademik Kuliah Umum Sri Mulyani Indrawati di Jakarta pada 18 Mei 2010. Rocky didaulat memberikan pengantar sebelum Sri Mulyani bicara. Menurut Rocky, Sri Mulyani adalah korban politik. 

"Ini semacam skandal dua orang laki-laki yang saling ingin menagih hutang piutang politik 2004 2009 dan korbannya adalah seorang perempuan. kita tidak mengerti kenapa peristiwa tragis ini terjadi tetapi kelihatannya publik senang dengan pengorbanan itu," ujar dia dikutip dari Youtube Perhimpunan Pendidikan Demokrasi.

Rocky juga membela Sri Mulyani yang sering dituding sebagai seorang ekonom beraliran Neo Liberal (neolib).

"Masalahnya adalah apakah perempuan itu seorang neolib itu? kita tahu bahwa sistem kita adalah sistem presidensial dan ideologi kabinet adalah ideologi Presiden itu. Jadi agak aneh kalau menteri punya ideologi lain dari ideologi presiden," tukasnya.

Dia juga menyindir para wartawan yang sering menyudutkan Sri Mulyani dengan julukan agen neolib. Menurutnya wartawan tidak menyadari bahwa pena yang mereka gunakan itu disubsidi negara. "Mana ada negeri neolib di mana ballpoint disubsidi negara," ujar dia.

Apalagi kata Rocky, daftar undangan dalam forum itu ada aktivis ada jurnalis ada cendekiawan ada feminis dan semuanya sebetulnya punya pandangan yang relatif kiri.

"Jadi jelas ini bukan Munas neolib juga bukan semacam apa zikir bersama Sri Mulyani. Enggak. ini adalah forum akademis forum untuk menandingi skandal dua laki-laki tadi, laki-laki yang satu berbadan besar bernyali kecil laki-laki yang lain berbadan kecil bernyali liar," paparnya.

Tapi yang jelas, ujar Rocky, ini bukan forum perpisahan dengan Sri Mulyani jadi tidak boleh ada sedu sedan tangis dan duka. Menurutnya forum ini bukan untuk melepas pergi Sri Mulyani tapi untuk memastikan ia kembali.

"Whythis is a country of opportunities but being managed by the opportunist. jadi kita tahu bahwa kita ingin ada semacam alternatif untuk mengucapkan demokrasi untuk mengucapkan keadilan dan demi itu kita menyelenggarakan forum ini," ujarnya.

Rocky lalu mengutip pepatah "Kebun bunga bisa dibakar oleh para perompak tapi tidak ada seorang pun yang bisa menunda tibanya musim semi".

"Dan kita ingin agar supaya kalau Sri Mulyani kembali ada musim semi untuk dia. You are our beautiful blessing, terima kasih," ujar Rocky menutup pidatonya memuji Sri Mulyani.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI