Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan

Senin, 15 September 2025 | 15:34 WIB
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
Anak gajah Kalistha Lestari atau Tari, ditemukan mati mendadak di kamp Elephants Flying Squad, Riau, pada Rabu (10/9/2025) pagi. [Dok. TN Tesso Nilo]

Suara.com - Balai Taman Nasional Tesso Nilo (Balai (TNTN)), Riau, telah mengumumkan hasil akhir dari pemeriksaan penyebab kematian anak gajah Sumatera bernama Kalistha Lestari, atau yang akrab disapa Tari.

Berdasarkan hasil laporan Laboratorium Medika Satwa yang diposting BTN Tesso Nilo di akun Instagram-nya hari ini, Senin (15/9/2025), Tari mati karena positif terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV).

"Pada kasus Tari, virus ini menyerang organ hati," tulis BTN Tesso Nilo.

Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses merupakan jenis virus herpes yang khusus menyerang gajah, terutama pada anak gajah. Penyakit ini dikenal mematikan karena perkembangannya sangat cepat dan sulit ditangani.

Pemeriksaan juga dilakukan pada beberapa organ lain, seperti jantung, ginjal, usus, hingga paru-paru. Semua hasil negatif kecuali pada organ hati.

BTN Tesso Nilo pun menegaskan bahwa virus tersebut hanya menular pada sesama gajah, sehingga tidak ada pengaruh dari interaksi manusia, termasuk pengunjung.

"Tim Elephants Flying Squad dan para mahout telah berupaya maksimal memberikan perawatan terbaik. Namun, takdir berkata lain. Kehilangan Tari menjadi duka besar bagi kami semua," sambungnya.

Kematian Tari disambut kesedihan mendalam di kalangan warganet.

Pasalnya, gajah yang baru menginjak usia dua tahun itu begitu menggemaskan dengan tingkah aktifnya sehingga banyak warganet yang menggemari.

Baca Juga: Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius

"Dikehidupan selanjutnya tolong lahir dengan Tari yang lebih sehat dan tetap ceria dalam wujud apapun yaa nak," tutur seorang warganet di kolom komentar.

"YaAllah dedek Tari, tp nggak apa-apa, jadinya lega banget hasilnya gini, seengganya bukan karena diracun," imbuh warganet yang lain.

"Semuanya sayang Tari, apapun yang terjadi padamu Tar, semuanya sudah diatur oleh Tuhan. RIP Kalistha Lestari," doa warganet lainnya.

Kronologi Kematian Anak Gajah Tari

Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) berduka atas kehilangan Kalistha Lestari, anak gajah berusia dua tahun, yang ditemukan mati mendadak pada 10 September 2025. Sempat beredar kabar bahwa Tari mati karena diracun.

Tari adalah anak gajah betina dewasa yang menjadi bagian dari populasi gajah jinak (rescued elephants) di Balai TNTN.

Gajah-gajah di Balai TNTN memiliki peran penting dalam upaya konservasi, terutama dalam patroli pengamanan hutan dari perambahan dan perburuan liar, serta mitigasi konflik gajah-manusia.

Kematian Tari menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai kelangsungan hidup populasi gajah Sumatera yang terancam punah.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI