Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 16 September 2025 | 19:05 WIB
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
Kolase foto kasus pembunuhan Kacab bank BUMN
Baca 10 detik
  • Penculikan kepala bank MIP adalah kejahatan terorganisir yang direncanakan selama dua bulan oleh 18 orang
  • Aksi penculikan dipicu oleh kegagalan para tersangka dalam membujuk pejabat bank untuk bekerja sama
  • Meskipun penculikan berhasil dilakukan, rencana lanjutan untuk membawa korban ke safe house gagal

Suara.com - Misteri kasus penculikan yang menimpa seorang kepala cabang pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat, berinisial MIP (37), akhirnya terkuak. Polda Metro Jaya membeberkan kronologi lengkap dari sebuah rencana kejahatan yang disusun selama dua bulan oleh komplotan besar berjumlah 18 orang, termasuk keterlibatan dua oknum TNI.

"Penculikan oleh 18 orang tersangka, termasuk dua orang oknum TNI itu ternyata telah direncanakan sejak Juni 2025," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Berikut adalah runutan lengkap penyelidikan polisi dari awal perencanaan hingga akhir yang tragis bagi korban:

Juni 2025: Awal Mula Rencana Jahat

Semua berawal dari niat para tersangka untuk memindahkan uang dari rekening pasif (dormant) ke rekening penampungan yang telah mereka siapkan.

"Salah satu tersangka, yakni C alias Ken yang memiliki data rekening 'dormant' di sejumlah bank, pada Juni 2025, menghubungi tersangka motivator Dwi Hartono (DH) untuk menyiasati pemindahan dana dari rekening itu," ungkap Wira.

C bahkan telah menyiapkan tim IT khusus, namun mereka terbentur satu masalah yakni pemindahan dana butuh otoritas setingkat kepala cabang.

"Sehingga pelaku atas nama C mengajak DH unjuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut ke rekening yang sudah disiapkan atau rekening penampungan," lanjut Wira sebagaimana dilansir Antara.

30 Juli 2025: Otak Kejahatan Berkumpul

Baca Juga: Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus

Rencana semakin matang. Dua tersangka lain, DH dan AAM, yang menjadi otak penculikan bersama C, menggelar pertemuan khusus.

"Kemudian pada 30 Juli 2025, C alias K bersama dengan pelaku DH dan AAM melakukan pertemuan. Hal tersebut dikarenakan C alias K memiliki informasi terkait data rekening pasif di Bank BRI," kata Wira.

12 Agustus 2025: Opsi Kekerasan Dipilih

Setelah berbagai upaya pendekatan untuk mengajak kerja sama KCP bank gagal, para tersangka memutuskan menempuh jalur kekerasan. Kebetulan, mereka sudah mengantongi kartu nama korban, Ilham Pradipta.

"Kemudian, pada tanggal 12 Agustus 2025, C alias K bersama dengan DH berkomunikasi melalui WhatsApp dan di dalam komunikasi tersebut, mereka memutuskan untuk memilih untuk melakukan pemaksaan dengan kekerasan ataupun ancaman kekerasan. Setelah itu, korban dilepaskan," jelas Wira.

16-18 Agustus 2025: Perekrutan Eksekutor dan Pembagian Tim

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI