Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara

Jum'at, 19 September 2025 | 19:40 WIB
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
Anggota DPRD Gorontalo Ngaku ke Makassar Pakai Uang Nega (Instagram)
Baca 10 detik
  • Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, sedang menjadi sorotan publik.
  • Video kontroversialnya mengaku hendak merampok dan menghabiskan uang negara viral di media sosial.
  • Di LHKPN,  harta kekayaan anggota DPRD bernama lengkap Wahyudin M Moridu itu nilainya tercatat minus.

Dengan demikian, total kekayaan Wahyudin senilai Rp198.000.000. Namun setelah dikurangi utang Rp200.000.000, total akhirnya minus Rp2.000.000.

Jika ditarik ke belakang, laporan LHKPN tahun 2023 mencatat harta Wahyudin sebesar Rp18.000.000. Pada 2022, ia memiliki kekayaan minus Rp415.000.000.

Pada 2021, total hartanya minus Rp97.431.193, sedangkan tahun 2020 minus Rp86.921.990. Sementara itu, tahun 2019 kekayaannya minus Rp159.842.131.

Berbeda pada 2018, ketika masih berstatus calon anggota DPRD, Wahyudin justru tercatat memiliki total harta mencapai Rp635.063.149.

Harta kekayaan Wahyudin Moridu di LHKPN
Harta kekayaan Wahyudin Moridu di LHKPN

Video Wahyudin Moridu Viral

Video Wahyudin Moridu sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang mengaku hendak merampok uang negara viral di media sosial.

Dalam rekaman itu, ia terlihat bersantai sambil berkendara bersama seorang perempuan, seraya mengaku menggunakan uang negara untuk bepergian keluar kota.

Wahyudin yang tampak tengah mengemudi melontarkan pernyataan kontroversial dengan tawa lebar seolah tanpa beban.

"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," kata Wahyudin.

Baca Juga: "Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat

Tak berhenti di situ, anggota DPRD Provinsi Gorontalo Fraksi PDID itu kembali menambahkan pernyataan lebih provokatif yang menyinggung warganet.

"Kita rampok aja uang negara ini, kan. Kita habiskan aja, biar negara ini semakin miskin," ujar Wahyudin.

Tak berselang lama videonya viral, Wahyudin diduga muncul dan menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosialnya.

Ia mengakui kesalahannya dan menyadari perbuatannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.

“Apapun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak menunjukkan etika sebagai pejabat publik. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Gorontalo,” tulis diduga Wahyudin.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI