Baca 10 detik
- Demonstrasi besar di Indonesia dengan 25 tuntutan mencerminkan puncak ketidakpuasan publik
- Situasi ini dibandingkan dengan Nepal, di mana kemarahan rakyat meledak hingga menggulingkan pemerintah
- Pengamat menilai langkah pemerintah masih dangkal, sehingga berpotensi memicu letupan sosial lebih besar
Pemerintah hanya merespons dengan langkah jangka pendek, seperti reshuffle kabinet atau penangkapan aktivis, yang dinilai tidak menyentuh akar masalah.
“Jadi dengan dua cara itu sebenernya mereka seperti menyingkirkan kotoran di bawah karpet. Atau mungkin ungkapan Indonesia, api dalam sekam gitu ya. Suatu saat bisa muncul lagi tuh kemarahan-kemarahan itu.” tambah Bivitri Susanti.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena