- PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu setelah ucapan kontroversialnya mau 'merampok uang negara' viral di jagat maya.
- PDIP menyatakan tindakan dan ucapan Wahyudin Moridu tidak bisa dimaafkan.
- PDIP juga menyampaikan permintaaan maaf atas tindakan Wahyudin Morudi karena dianggap telah menyakiti rakyat.
Diketahui, kasus Wahyudin Moridu yang koar-koar mau merampok negara itu kini sedang diusut oleh BK setelah videonya viral di media sosial. Buntut video mau merampok uang negara itu, BK akan memanggil Wahyudin Moridu pada Senin (22/9) depan.
Viral Mau Rampok Uang Negara

Sebelumnnya, video Wahyudin Moridu yang koar-koar mau 'merampok uang negara' membuat gempar publik. Video itu terekam saat Wahyudin dan seorang wanita sedang dalam perjalanan menuju Makassar dengan menggunakan mobil.
Sembari menyetir mobil, Wahyudin mengucapkan kata-kata yang terdengar arogan.
“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini, kita habiskan aja biar negara ini makin miskin," ujarnya sesumbar.
Setelah berniat merampok uang negara biar negara makin miskin, Wahyudin juga memperkenalkan dirinya sebagai anggota dewan.
“Siapa ji Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
Ucapan kontroversial Wahyudin mendadak banjir kecaman publik usai videonya beredar luas. Imbas kelakuannya yang membuat publik geram, Wahyudin Moridu akhirnya muncul dengan membuat video permintaan maaf.
Ia mengakui kesalahannya dan menyadari perbuatannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.
Baca Juga: Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
“Apapun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak menunjukkan etika sebagai pejabat publik. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Gorontalo,” ujarnya.