Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal

Minggu, 21 September 2025 | 07:00 WIB
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
Eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. [Suara.com/Achmad Fauzi]
Baca 10 detik
  • Kehadiran Agus Suparmanto sebagai calon pemimpin partai mendapatkan sambutan positif.
  • Respons ini menunjukkan keinginan kuat kader PPP akan perubahan kepemimpinan.
  • Dua nama besar yang mencuri perhatian yakni Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto.

Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Aftoni menyatakan bahwa kehadiran Agus Suparmanto sebagai calon pemimpin partai mendapatkan sambutan positif dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai daerah, meskipun namanya baru mencuat beberapa minggu jelang Muktamar X PPP.

Ia menegaskan bahwa respons ini menunjukkan keinginan kuat kader PPP akan perubahan kepemimpinan.

"Meskipun nama Agus Suparmanto baru muncul beberapa minggu jelang Muktamar, namun saya melihat dan merasakan bahwa DPC PPP di berbagai daerah menyambut dengan baik, dan bahkan dengan tangan terbuka," ujar Thobahul Aftoni kepada Suara.com, dikutip Minggu (21/9/2025) dini hari.

Menurutnya, bahwa timnya tidak mengalami kesulitan berarti dalam memperkenalkan Agus Suparmanto kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan DPC PPP.

Ia menyebut lebih dari separuh wilayah yang telah dikunjungi, Aftoni mengklaim tidak ada penolakan atau keberatan terhadap figur eksternal tersebut.

Hal ini, menurutnya, didasari oleh kesadaran mayoritas pengurus dan kader PPP bahwa partai membutuhkan perubahan kepemimpinan setelah gagal lolos ke Senayan pada Pemilu terakhir.

Dukungan terhadap Agus Suparmanto semakin menguat dengan adanya restu dari para Kyai dan Ulama PPP di seluruh Indonesia.

"Apalagi Bapak Agus Suparmanto juga sudah mendapatkan dukungan dari para Kyai, Ulama PPP di seluruh Indonesia," kata Aftoni.

Lebih lanjut, Aftoni menyoroti bahwa kehadiran Agus Suparmanto, yang juga didukung (endorse) oleh KH. Taj Yasin Maimoen beserta keluarga Mbah Maimoen secara langsung, menjadi perekat emosional yang kuat bagi kalangan internal PPP.

Baca Juga: DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum

Di sisi lain, Aftoni juga menyayangkan pihak-pihak yang mempersoalkan status Agus Suparmanto sebagai kader atau non-kader.

Ia justru mengkritik hilangnya program kaderisasi di PPP selama kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Mardiono.

"Aneh rasanya jika ada pihak yang mempersoalkan figur kader atau non-kader. Justru disaat PPP di bawah kepemimpinan Plt. Ketum Mardiono lah program kaderisasi di PPP tidak ada lagi," tegas Aftoni.

Ia membandingkan dengan periode sebelumnya yang memiliki program-program seperti Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD), Latihan Kepemimpinan Kader Madya (LKKM), dan Latihan Kepemimpinan Kader Utama (LKKU).

Bahkan di masa kepemimpinan Ketua Umum Suharso Monoarfa masih ada program Sekolah Politik. Namun, semua program kaderisasi tersebut, menurut Aftoni, telah hilang di tangan Mardiono.

Sebelumnya, detik-detik jelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta, peta persaingan calon ketua umum (caketum) semakin menarik.

Dua nama besar yang mencuri perhatian yakni Plt Ketua Umum PPP sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono dan mantan Menteri Perdagangan RI (2019–2020) Agus Suparmanto.

Namun bagaimana hitung-hitungan peluang keduanya duduki kursi nomor 1 di PPP;

Pertama Mardiono disebut sebagai kandidat yang kuat. Terlebih adanya dukungan mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di seluruh Indonesia terus mengalir kepadanya.

“Mardiono adalah kader murni PPP, berkarir dari bawah, dan punya ikatan emosional yang kuat dengan struktur partai,” kata Ketua DPW PPP NTT Djainudin Lonek saat mendeklarasikan Mardiono di Hotel Sheraton Jakarta, Kamis (18/9/2025) lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Mardiono di Jakarta, Kamis (18/9/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Mardiono di Jakarta, Kamis (18/9/2025). [Suara.com/Bagaskara]

Sementara untuk Agus Suparmanto nampaknya masih harus menemui ujian. Kendati dikenal memiliki pengalaman di pemerintahan, rekam jejaknya dianggap bisa jadi hambatan.

Hal itu sebagaimana pandangan dari Pengamat politik Citra Institute, Efriza. Ia menilai sederet kasus yang pernah menyeret nama Agus justru bisa jadi sorotan.

“Kasus impor pakaian bekas, gula, hingga bawang putih yang membekas di ingatan publik jelas menjadi hambatan reputasi Agus,” ujar Eferiza dalam keterangannya, Sabtu (20/9/2025).

Selain itu, kata dia, status Agus yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menimbulkan keraguan.

“PPP memiliki tradisi kuat dipimpin kader internal. Risikonya nilai perjuangan partai tidak akan terasa jika dipimpin orang luar. Apalagi mayoritas dukungan kini condong ke Mardiono,” tambahnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI