- Gerbang Tol Fatmawati 2 secara gratis akan diperpanjang hingga akhir Oktober 2025.
- Pembukaan lajur gratis itu dilakukan di jalur paling kiri Tol JORR S, dari Gerbang Tol Fatmawati 2 menuju off ramp Lebak Bulus, setiap pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
- Tingkat kemacetan di ruas TB Simatupang tercatat berkurang sekitar 24 persen setelah adanya pembukaan jalur khusus tersebut.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pembukaan Gerbang Tol Fatmawati 2 secara gratis akan diperpanjang hingga akhir Oktober 2025.
Kebijakan itu diklaim mampu menurunkan tingkat kemacetan di Jalan TB Simatupang secara signifikan.
"Hari Senin besok akan diputuskan. Tapi saya sendiri sudah meminta untuk diputuskan sampai dengan akhir Oktober," kata Pramono di kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).
"Kalau itu dilakukan, mudah-mudahan makin membuat TB Simatupang kemacetannya teratasi," katanya menambahkan.
Pembukaan lajur gratis itu dilakukan di jalur paling kiri Tol JORR S, dari Gerbang Tol Fatmawati 2 menuju off ramp Lebak Bulus, setiap pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dalam sepekan uji coba, fasilitas tersebut disebut cukup banyak dimanfaatkan para pengendara mobil.
Berdasarkan analisis Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tingkat kemacetan di ruas TB Simatupang tercatat berkurang sekitar 24 persen setelah adanya pembukaan jalur khusus tersebut.
Setiap harinya, ratusan kendaraan memanfaatkan akses tersebut.
"Saya sudah melakukan rapat secara khusus dengan Dinas Perhubungan, asisten pembangunan yang mereka sudah memberikan data. Data terakhir kemarin, mobil yang masuk itu lebih dari 750," ujar Pramono.
Baca Juga: Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
"Ini menunjukkan bisa menurunkan secara signifikan kemacetan yang ada di TB Simatupang," lanjutnya.
Dengan hasil itu, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang kebijakan penggratisan mulai Senin (22/9) hingga akhir Oktober.
Namun, Pramono menekankan, kebijakan ini hanya bersifat sementara sambil menunggu rampungnya sejumlah proyek konstruksi di kawasan TB Simatupang.
Ia meminta jajarannya menuntaskan proyek-proyek tersebut pada Oktober mendatang agar masyarakat tidak lagi dirugikan akibat kemacetan parah yang selama ini terjadi.
"Kalau konstruksi selesai tepat waktu, tentu masyarakat akan lebih diuntungkan," tuturnya.
Adapun proyek yang sedang berlangsung di kawasan itu antara lain pipanisasi air minum Perumda PAM Jaya, pembangunan instalasi pengolahan air limbah Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) oleh Perumda Paljaya, serta pekerjaan galian sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) yang dikerjakan Dinas Bina Marga.