-
Pemerintah akan membentuk unit setingkat eselon I khusus untuk menangani pesantren.
-
Hari Santri 2025 dibuka di Jombang, tempat lahirnya Resolusi Jihad 1945.
-
Rangkaian acara tahun ini meliputi kompetisi internasional hingga Pesantren Award.
Suara.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan rencana pemerintah untuk membentuk unit eselon I yang secara khusus akan menangani urusan pondok pesantren.
Kabar ini disampaikan saat membuka rangkaian Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (22/9/2025).
“Selama ini pondok pesantren diurus eselon II. Insya Allah, dalam waktu tidak lama lagi akan keluar ketetapan untuk menjadikannya diurus oleh satu eselon I tersendiri,” kata Nasaruddin melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Penguatan Kelembagaan Pesantren
Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan pesantren yang selama ini dikenal sangat mandiri.
Menag menegaskan bahwa kemandirian tersebut akan tetap dijaga, namun negara harus hadir untuk memberikan dukungan yang lebih optimal.
“Kita sudah punya Undang-Undang Pesantren, sekarang saatnya diperkuat kelembagaannya,” tegasnya.
Pemilihan Tebuireng sebagai lokasi kick-off Hari Santri bukanlah tanpa alasan historis yang mendalam.
Dari pesantren inilah Resolusi Jihad dicetuskan pada 1945, sebuah seruan yang menjadi salah satu pilar perjuangan kemerdekaan dan landasan lahirnya Hari Santri.
Baca Juga: Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
“Kalau pesantren kuat, bangsa ini juga akan kuat,” ujar Nasaruddin.
Agenda Skala Internasional
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno, menambahkan bahwa perayaan Hari Santri kini bukan lagi sebatas seremoni tahunan.
Menurutnya, pesantren adalah episentrum pemberdayaan, penguatan moderasi beragama, sekaligus motor penggerak kemandirian umat.
Untuk itu, Amien menjelaskan, rangkaian Hari Santri 2025 dirancang berskala nasional dan internasional, meliputi:
- Halaqah Kebangsaan di delapan pesantren
- Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI)
- Expo Kemandirian Pesantren
- Pesantren Award
- Malam Bakti Santri bersama Presiden
Di Jombang sendiri, pembukaan Hari Santri ditandai dengan tiga kegiatan utama, yaitu Halaqah Kebangsaan, layanan kesehatan gratis di empat pesantren, dan peninjauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dua pesantren.
“Semua kegiatan ini menegaskan Hari Santri sebagai momentum memperkuat kontribusi pesantren dalam membangun Indonesia yang sehat, berdaya saing, dan berperadaban dunia,” katanya.