- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, sebagai Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri
- Chryshnanda memiliki rekam jejak akademis yang sangat kuat, bergelar doktor dari Universitas Indonesia
- Selain karier cemerlang di berbagai posisi strategis kepolisian, ia juga dikenal sebagai 'jenderal seniman' karena ketertarikan dan keaktifannya dalam komunitas seni dan budaya
Suara.com - Sebuah langkah strategis diambil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membenahi institusinya. Sosok yang ditunjuk untuk memimpin tugas berat ini bukanlah nama sembarangan. Dia adalah Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, seorang jenderal bintang tiga yang dikenal memiliki otak encer dan berjiwa seni.
Melalui Surat Perintah Kapolri Nomor Sprin/ 2749 /X/TUK.2.1./2025, Chryshnanda resmi menjabat sebagai Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri. Penunjukan ini menjadi sorotan, mengingat posisinya yang juga sangat vital sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri sejak pertengahan November 2024.
Lantas, siapa sebenarnya jenderal yang dipercaya memegang dua amanah besar ini?
Lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 3 Desember 1967, Chryshnanda adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989. Namun, jejaknya tidak berhenti di pendidikan kepolisian semata. Ia adalah potret perwira tinggi yang sangat sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan.
Gelar sarjananya diraih dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998. Tak puas, ia melanjutkan studi ke jenjang tertinggi di Universitas Indonesia (UI) dan berhasil meraih gelar Doktoral dalam Studi Kajian Ilmu Kepolisian pada tahun 2005.
Puncak karier akademisnya tercapai saat ia diangkat menjadi profesor dalam bidang kajian ilmu kepolisian, yang kemudian dikukuhkan sebagai Guru Besar PTIK pada Juni 2021. Gelar ini membuktikan kedalaman intelektualnya dalam memahami seluk-beluk dunia kepolisian dari sisi keilmuan.
Karier Chryshnanda di lapangan pun tak kalah mentereng. Ia merintisnya dari bawah, pernah menjabat sebagai Wakasatsabhara Polresta Surakarta (1991) hingga malang melintang di berbagai posisi strategis di satuan lalu lintas.
Namanya mulai dikenal publik secara luas saat menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya pada tahun 2009. Dari sana, kariernya terus menanjak, mulai dari Dirlantas Polda Riau (2009), Dirlantas Polda Metro Jaya (2012), hingga Dirkamsel Korlantas Polri (2017).
Sebelum dipromosikan menjadi Kalemdiklat Polri dengan pangkat Komjen Polisi, Chryshnanda sempat menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri pada 2022. Rekam jejaknya yang lengkap, dari operasional lapangan, kehumasan, hingga dunia pendidikan, menjadikannya figur yang komplit.
Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?
Di luar seragam dan pangkatnya, Chryshnanda menyimpan sisi lain yang unik. Ia dikenal sebagai jenderal polisi yang memiliki jiwa seni. Tak jarang ia terlihat aktif dalam berbagai komunitas seni dan budaya di Tanah Air. Salah satunya adalah saat ia menghadiri pameran seni bonsai dan suiseki yang diadakan Sespim Lemdiklat Polri pada Juni 2023 lalu.
Kombinasi antara ketegasan seorang perwira, kedalaman seorang akademisi, dan kelembutan seorang seniman inilah yang kini diharapkan mampu membawa angin segar dalam upaya reformasi di tubuh Polri.