- Ridwan Kamil menolak berdamai dengan selebgram Lisa Mariana.
- Ridwan Kamil ingin ada efek jera terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.
- Ridwan Kamil akui rumah tangganya bermasalah sejak ada skandal Lisa Mariana.
Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias menolak jalan damai dengan selebgram Lisa Mariana terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.
Kepastian itu disampaikan kuasa hukum RK, Muslim Jaya Butarbutar, usai menghadiri agenda mediasi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025). Sikap tegas RK tersebut menurut Muslim diambil untuk memberi efek jera.
“Pak Ridwan Kamil sekali lagi kami nyatakan beliau menolak secara tegas mediasi dan lebih memilih untuk melanjutkan proses ini sampai tuntas. Agar apa? Agar berkepastian hukum,” jelas Muslim.
Kasus ini sendiri sudah naik ke tahap penyidikan setelah penyidik menemukan adanya unsur pidana. Bareskrim bahkan telah melakukan tes DNA terhadap Lisa, RK, dan anak perempuan berinisial CA yang diklaim Lisa sebagai darah daging RK.
Namun hasil tes DNA yang diumumkan Bareskrim pada Rabu (20/8/2025) menyatakan tegas bahwa CA bukan anak biologis RK.
Muslim menegaskan tuduhan sepihak Lisa tidak hanya merusak nama baik, tetapi juga kehidupan rumah tangga RK bersama istrinya, Atalia Praratya.
“Nama baik beliau hancur gara-gara adanya pencemaran nama baik. Rumah tangga beliau juga mengalami gangguan, mengalami kerusakan rumah tangga itu jelas,” ujarnya.
Ia juga menilai penetapan Lisa sebagai tersangka seharusnya tidak sulit, mengingat bukti yang ada sudah kuat.
“Kami percaya kepada Bareskrim Mabes Polri bisa bertindak profesional, bisa independen untuk menuntaskan kasus ini setuntas-tuntasnya sampai selesai,” tegas Muslim.
Baca Juga: Lisa Batal Hadir Mediasi Gegara Badan 'Greges', Kuasa Hukum: Bukan karena Ridwan Kamil!
Sementara, kuasa hukum Lisa, Jhonboy Nababan, menyatakan pihaknya menghormati keputusan RK menolak damai. Namun ia berharap penyidik mengabulkan permohonan kliennya untuk dilakukan tes DNA ulang di RS Mount Elizabeth, Singapura.
“Kami serahkan semua proses-proses ke Bareskrim. Kami tinggal mengikuti sampai di mana final perkara ini,” ujar Jhonboy usai mediasi yang berakhir buntu.