Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur

Jum'at, 26 September 2025 | 08:21 WIB
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]
Baca 10 detik
  • Kemacetan parah terjadi akibat penutupan dua gerbang tol Semanggi secara bersamaan
  • Gubernur DKI kritik Jasa Marga dan minta perbaikan dilakukan di luar jam sibuk
  • Masyarakat terdampak, bahkan ada pengendara yang pingsan akibat terjebak macet

Suara.com - Kemacetan parah yang melanda sejumlah ruas jalan utama Ibu Kota pada Rabu (24/9/2025) sore hingga malam menuai sorotan.

Penutupan Gerbang Tol Semanggi 1 dan Semanggi 2 untuk perbaikan infrastruktur disebut sebagai pemicu utama kepadatan lalu lintas yang membuat masyarakat terjebak berjam-jam di jalan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menilai langkah PT Jasa Marga melakukan perbaikan dua gerbang tol secara bersamaan justru menimbulkan masalah baru.

“(Perbaikan) itu dilakukan secara bersamaan,” kata Pramono di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025).

Pramono mengaku, langsung menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk berkoordinasi dengan Jasa Marga.

Ia meminta agar antisipasi matang disiapkan agar kejadian serupa tidak lagi terjadi, terutama di jam sibuk.

Kemacetan panjang terjadi di ruas Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, Rabu (10/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ilustrasi kemacetan di Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

Jangan lagi dilakukan ketika jam banyak masyarakat sedang bertransportasi, berangkat/pulang kerja. Kemarin kan pulang kerja," ucapnya.

Mantan Sekretaris Kabinet itu menegaskan, penutupan gerbang tol harus dilakukan dengan memperhatikan situasi lalu lintas.

Menurutnya, waktu paling tepat adalah saat kondisi jalan lebih lengang.

Baca Juga: Pramono Anung Sentil Mobil Pelat Merah Nyelonong Jalur Transjakarta: Pasti Kena Bully!

"Kalau mau melakukan, ya hari libur lah gitu, ya. Itu untuk mengatasi kemacetan," ujar Pramono.

Seperti diketahui, kemacetan pada Rabu lalu membuat arus kendaraan tersendat di berbagai titik.

Jalan Gatot Subroto, kawasan Karet, Pejompongan, Palmerah, Slipi, hingga Tomang, semuanya mengalami kepadatan panjang hingga malam hari.

Situasi itu menimbulkan keluhan luas dari masyarakat yang terjebak di jalan.

Tidak sedikit pengguna jalan mengunggah kondisi macet parah ke media sosial, menggambarkan bagaimana aktivitas harian mereka terganggu.

Bahkan, seorang pengendara motor dilaporkan pingsan karena diduga kelelahan setelah terjebak terlalu lama di tengah kepadatan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, pengguna jalan lain terlihat sigap membantu pengendara yang tumbang tersebut.

“Stuck 1,5 jam lebih sampai ada yang pingsan,” tulis akun tersebut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI