Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal

Minggu, 28 September 2025 | 12:40 WIB
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Suara.com/Nur Saylil Inayah]
Baca 10 detik
  • Cak Imin memastikan program Makan Bergizi Gratis akan tetap dilanjutkan meskipun ribuan kasus keracunan terjadi.
  • Pemerintah janji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis.
  • Hampir 7.000 anak menjadi korban keracunan MBG. 

Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap dilanjutkan meskipun ribuan kasus keracunan terjadi di berbagai daerah. Menurutnya, insiden tersebut adalah rintangan yang harus dihadapi, dan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh sembari program tetap berjalan.

Cak Imin menyatakan bahwa program ini dinilai terlalu penting untuk dihentikan karena merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Ia menyebut berbagai kasus keracunan yang terjadi sebagai rintangan yang harus dihadapi dalam proses awal menjalankan sebuah program besar.

"MBG adalah investasi masa depan bangsa. Kita tidak boleh berhenti di tengah jalan. Sesuai kata Presiden bahwa ini adalah rintangan yang harus kita hadapi... Yang terpenting kita harus berani memperbaiki dan membenahi setiap prosesnya," kata Cak Imin dalam pernyataan resminya, Minggu (28/9/2025).

Selain memperbaiki gizi, Cak Imin menekankan bahwa MBG juga dirancang sebagai gerakan pendidikan gizi masyarakat untuk membangun kesadaran akan pola makan yang sehat dan higienis.

Program ini juga, menurutnya, berpotensi menjadi ekosistem ekonomi yang memberdayakan petani, UMKM, dan pengusaha lokal yang terlibat dalam rantai pasoknya.

"Kami akan terus berupaya memaksimalkan potensi pemberdayaan program MBG... sambil memastikan mutu dan keamanan pangan di dalam mata rantainya," ujar Ketua Umum PKB tersebut.

Terkait evaluasi, Cak Imin menegaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh mata rantai pelaksanaan MBG, mulai dari penyediaan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ia kembali menekankan bahwa standar operasional yang ketat adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar.

"Sertifikat laik higiene sanitasi, sertifikasi halal, dan bukti penggunaan air layak pakai bukan pilihan—itu kewajiban yang harus ditegakkan di semua dapur MBG," ucapnya.

Baca Juga: Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI