- Kehadiran Ba'asyir di kediaman Jokowi di Solo ikut disorot oleh Rocky Gerung
- Rocky menyebut munculnya Ba'asyir menandakan Jokowi sedang cemas
- Rocky menyebut pengaruh Ba'asyir bisa digunakan Jokowi untuk mencari simpati dari kalangan muslim.
Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung turut menanggapi soal adanya pertemuan antara mantan Presiden Jokowi dengan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Menurut analisisnya, kehadirah Abu Bakar Ba'asyir menjadi bentuk kecemasan Jokowi.
Rocky pun mengaitkan kunjungan Ba'asyir itu sebagai upaya Jokowi seolah masih mendapatkan dukungan dari luar partai politik.
Pernyataan itu disampaikan oleh Rocky Gerung dalam siniar yang tayang kanal Youtube, Hendri Satrio Official pada Kamis (2/10/2025). Analisis itu disampaikan Rocky terkait pengaruh Jokowi yang kian sirna selepas lengser dari jabatan presiden dan didepak dari PDI Perjuangan pasca Pilpres 2024 lalu.
"Pak Jokowi dalam kecemasan, dia hari-hari ini dia memerlukan semacam backup kultural kira-kira begitu. Kalau backup politik sudah enggak punya dia (Jokowi) kan," ujar Rocky dilihat pada Kamis.
Maksud istilah backup kultural yang disampaikan Rocky terkait sosok Ba'asyir yang masih memiliki pengaruh yang cukup besar di kalangan masyarakat muslim.
![Presiden ke-7 Jokowo kaget dengan kedatangan pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Ustad Abu Bakar Ba'asyir ke kediamannya di Jalan Kutai Utara 1 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (29/9/2025). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/29/89370-jokowi-dan-abu-bakar-baasyir.jpg)
"Nah, Pak Abu Bakar Ba'asyir tentu backup kultural dari kekuatan masyarakat sipil, muslim, Islam itu aja kan," beber pendiri Tumbuh Institute itu.
Selain itu, Rocky juga menyinggung soal pesan yang disampaikan Baasyir usai bertemu empat mata di rumah pribadi Jokowi. Menurutnya, pesan Baa'syir masih berkaitan dengan statusnya sebagai pendakwah.
"Ya pasti dong kan berpihak pada Islam artinya berpihak pada nilai-nilai keislaman, keadilan, kesejahteraan, kejujuran itu kan," ujar Rocky.
Dalam siniar tersebut, Hensa turut bertanya kepada Rocky apakah ada skenario tertentu dari Jokowi di balik pertemuannya dengan Ba'asyir. Alih-alih menjawab dengan serius, Rocky justru berkelakar.
Baca Juga: Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
"Enggak ada skenario di situ. Itu cuman ya hobi kecil buat terima tamu karena enggak ada lagi tamu yang datang ke situ," ujarnya yang disambut tawa Hensa.
Pertemuan Ba'asyir ke Rumah Jokowi
Sebelumnya, publik digemparkan dengan adanya pertemuan Jokowi dengan mantan terpidana kasus teroris, Abu Bakar Ba'asyir.
Pertemuan itu terjadi saat Ba'asyir berkunjung ke kediaman Jokowi di Solo pada Senin (29/9/2025) lalu.
Setelah melakukan pertemuan singkat dan tertutup itu, Baa'syir mengaku alasannya berbicara empat mata dengan Jokowi berkaitan dengan dakwah.
Dia mengaku telah memberikan nasihat kepada Jokowi karena sesama muslim.
"Saya hanya menasehati (Jokowi), orang Islam itu wajib menasehati, rakyat, pemimpin, dan orang kafir harus dinasehati," ujar Ba'asyir.
Menurutnya, Jokowi memiliki kekuatan untuk menjadi pembela Islam yang tangguh, asalkan kembali mengamalkan hukum Islam dengan benar.
"Nasihatnya ya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik. Sebab saya ini sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam," kata dia.