-
Orang tua Nadiem hadiri sidang praperadilan anaknya.
-
Mereka yakin Nadiem jujur dan tidak mungkin korupsi.
-
Ayahnya sebut Nadiem rela tinggalkan perusahaan demi negara.
Suara.com - Kedua orang tua Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Nono Makarim dan Atika Algadri, hadir langsung dalam siding praperdilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat (3/10/2025).
Mereka datang untuk memberikan dukungan dan menyuarakan keyakinan mereka atas integritas sang putra.
Usai menghadiri sidang perdana pada Jumat (3/10/2025), sang ayah, Nono Makarim (86), dengan suara bergetar mengungkapkan keyakinan hatinya sebagai seorang bapak.
Ia percaya anaknya tidak mungkin melakukan korupsi seperti yang dituduhkan.
“Saya berharap bebas, karena di lubuk hati saya sendiri sebagai bapak, itu yakin betul bahwa dia jujur,” ujar Nono.
Nono juga mengingatkan publik akan pengorbanan Nadiem saat memilih untuk mengabdi sebagai menteri.
Bahkan, ia rela meninggalkan perusahaan rintisannya yang saat itu sedang berada di puncak kejayaan.
“Dia tinggalkan perusahaannya yang banyak untung, untung dari pekerjaan-pekerjaan 4 juta manusia Indonesia. Dia tinggalkan itu, dan dia khusus mengajarkan adik-adiknya,” ungkapnya.
Kesedihan Seorang Ibu
Baca Juga: Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
Sementara itu, ibunda Nadiem, Atika Algadri, tak kuasa menahan kesedihannya.
Dengan mata berkaca-kaca, ia menyatakan rasa tidak percayanya bahwa anak yang dibesarkan dengan nilai-nilai luhur bisa terseret dalam kasus korupsi.
“Sebagai ibu dari Nadiem, saya sedihnya luar biasa. Dia orang yang menjalankan nilai-nilai keadilan, kebersihan yang berasal dari pendidikan kita sejak kecil - bahwa orang itu harus bersih, harus jujur, tidak boleh mengambil hak orang lain. Kami tidak menyangka bahwa ini akan terjadi,” ujar Atika.
Meski diliputi kesedihan, Atika tetap menaruh harapan pada proses hukum yang berjalan.
“Kami tetap berkeyakinan bahwa penegak hukum akan mencoba sebaik-baiknya untuk mendapatkan kebenaran ini,” ujarnya.