LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 07 Oktober 2025 | 19:10 WIB
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
Senior Journalist Team Manager BBC Indonesia, Ayomi Amindoni di acara Local Media Summit (LMS) 2025 yang digelar oleh Suara.com di Hotel Jw Marriot, Selasa (7/10/2025). [Andi/Suara.com]
Baca 10 detik
  • BBC Indonesia fokus jurnalisme investigasi, mengungkap akar masalah, awasi kekuasaan, dan kejar dampak nyata.

  • Liputan mendalam BBC gunakan kolaborasi, data akurat, dan humanisasi isu (lingkungan, HAM, minoritas).

  • Kasus plasma sawit dan adopsi ilegal Indonesia-Belanda buktikan dampak liputan investigasi BBC.

"Di tengah ekosistem sekarang, kita tawarkan output multi-platform, video-video pendek untuk materi promosi di media sosial," kata Ayomi.

"Intinya dalam liputan ini kita tidak ada tujuan view, tapi dampaknya agar begitu terasa," tegasnya.

Keberhasilan BBC dalam menciptakan storytelling yang kuat, menurut Ayomi, terletak pada tiga elemen utama.

"Kami mengkombinasikan akurasi data dan kolaborasi serta humanisasi isu. Akurasi data menjadi fondasi kredibilitas, kolaborasi (baik dengan tim global, wartawan daerah, hingga komunitas) memperluas jangkauan dan perspektif, sementara humanisasi isu membuat cerita lebih menyentuh dan relevan dengan pengalaman manusia," pungkasnya.

dari kanan ke kiri) Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono, IMS Asia Regional Lars Bestle, Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia Truls Loke Desbans, Wamen Komdigi Nezar Patria , Head of Corporation Section EU Delegation Jeromes Pons dan Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Abdul Manan saat pembukaan Local Media Summit (LMS) 2025 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (7/10/2025). [Suara.com/Alfian Winantos
dari kanan ke kiri) Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono, IMS Asia Regional Lars Bestle, Perwakilan Kedutaan Besar Norwegia Truls Loke Desbans, Wamen Komdigi Nezar Patria , Head of Corporation Section EU Delegation Jeromes Pons dan Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Abdul Manan saat pembukaan Local Media Summit (LMS) 2025 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (7/10/2025). [Suara.com/Alfian Winantos

Sebagai informasi, Local Media Summit (LMS) 2025, pertemuan tahunan terbesar bagi media lokal dan skala kecil di Indonesia resmi dibuka hari ini pada Selasa (7/10/2025).

Forum ini berlangsung selama dua hari pada 7-8 Oktober 2025 di JW Marriott Hotel, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Dengan tema “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia”.

LMS 2025 menyoroti pentingnya membangun pasar media yang berkelanjutan melalui inovasi model bisnis, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi.

Tahun ini, LMS menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan lebih dari 100 media lokal dan segmentasi khusus dari berbagai daerah untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan membangun kolaborasi lintas sektor.

Hadir media lokal atau media segmentasi khusus dari Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Batam, Kalimantan Barat. Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara, Bali dan seluruh wilayah di Jawa.

Baca Juga: Storytelling sebagai Kunci Engagement di EraMediaDigital

Selain itu, adanya deretan pembicara yang akan hadir mencakup perwakilan dari Wavemaker Grup M, Google, BBC Media Action, Unilever, Goto, SAFEnet, LBH Pers, peneliti UMN, pakar tokoh serta berbagai media dan lembaga di Asia Tenggara.

Lalu, ada sesi “Gala Dinner: Networking & Appreciation Night” akan menjadi ajang pertemuan santai antar peserta, pembicara, dan mitra pendukung untuk memperluas jejaring kolaborasi.

LMS 2025 juga menegaskan kembali pentingnya keberadaan media lokal dalam membangun informasi yang inklusif dan akurat di tengah derasnya arus digitalisasi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI