Baca 10 detik
- Terbongkar fakta baru terkait biro haji 'abal-abal' yang mendapat jatah kuota khusus meski tak tercatat oleh Kemenag.
- Fakta itu terungkap setelah KPK memeriksa sejumlah pemilik biro haji terkait kasus skandal korupsi kuota haji di Kemenag.
- Kekinian, KPK sedang mengusut skenario di balik biro haji 'abal-abal' itu mendapat kuota khusus dari pemerintah.
Saat itu, Kementerian Agama membagi kuota tambahan 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang mengatur kuota haji khusus sebesar delapan persen, sedangkan 92 persen untuk kuota haji reguler.