- Menjelang 28 Oktober banyak yang bertanya apakah Hari Sumpah Pemuda termasuk hari libur nasional?
- Pasalnya, Sumpah Pemuda adalah momen bersejarah terbentuknya bangsa Indonesia.
- Simak penjelasan dan ketentuan resmi dari pemerintah terkait Hari Sumpah Pemuda 2025.
Suara.com - Setiap tahun, pertanyaan yang sama muncul menjelang 28 Oktober: apakah Hari Sumpah Pemuda termasuk hari libur nasional?
Pertanyaan ini wajar, mengingat Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah terpenting bagi bangsa Indonesia.
Namun, penting untuk memahami bahwa esensi sebuah hari peringatan tidak selalu diukur dari statusnya sebagai tanggal merah di kalender.
Menjelang 28 Oktober 2025, banyak masyarakat, terutama pekerja dan pelajar, yang mencari kepastian mengenai status hari tersebut.
Jawaban singkatnya jelas: Hari Sumpah Pemuda pada Selasa, 28 Oktober 2025, bukanlah hari libur nasional. Aktivitas perkantoran, sekolah, dan pemerintahan akan berjalan seperti biasa.
Kepastian Status Libur 28 Oktober 2025
Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia diatur melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.
SKB ini melibatkan Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, tanggal 28 Oktober tidak tercantum sebagai hari libur.
Faktanya, sepanjang bulan Oktober 2025, tidak ada satu pun tanggal yang ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Baca Juga: Hari Santri 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Sejarah Resolusi Jihad di Indonesia
Meskipun demikian, bulan ini dipenuhi oleh berbagai hari besar nasional yang memiliki makna mendalam, seperti:
- 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila
- 2 Oktober: Hari Batik Nasional
- 5 Oktober: Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- 28 Oktober: Hari Sumpah Pemuda
Hari-hari besar ini, walau tidak libur, tetap diperingati secara luas melalui upacara bendera dan berbagai kegiatan seremonial lainnya di instansi pemerintah maupun swasta.
Mengapa Hari Sumpah Pemuda Tidak Menjadi Libur Nasional?
Keputusan untuk tidak menjadikan Hari Sumpah Pemuda sebagai libur nasional bukanlah untuk mengurangi nilai historisnya.
Sebaliknya, hal ini mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan ini dengan cara yang berbeda.
Hari Sumpah Pemuda dipandang sebagai momentum untuk bekerja, belajar, dan berkarya, merefleksikan semangat para pemuda di tahun 1928 yang berjuang melalui gagasan dan tindakan nyata.
Menjadikannya hari kerja justru menjadi pengingat bahwa semangat persatuan dan nasionalisme harus diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari, bukan hanya dirayakan dengan berdiam diri di rumah.