Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 10:55 WIB
Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
Ilustrasi gempa (Tumisu/Pixabay)
Baca 10 detik
  • Gempa bumi dahsyat Magnitudo 7,6 melanda lepas pantai Mindanao, Filipina, hari ini (10/10).
  • Badan seismologi Filipina (Phivolcs) mengeluarkan peringatan tsunami destruktif dengan gelombang setinggi hingga 3 meter.
  • Warga pesisir Filipina bagian tengah dan selatan diinstruksikan evakuasi segera, ancaman tsunami juga meluas ke Indonesia dan Palau.

Suara.com - Gempa bumi kuat berkekuatan Magnitudo 7,6 mengguncang wilayah lepas pantai Mindanao, Filipina selatan, pada Jumat (10/10/2025) pagi waktu setempat.

Guncangan dahsyat ini segera memicu peringatan tsunami dari otoritas seismologi Filipina (Phivolcs), yang mengimbau evakuasi cepat di kota-kota pesisir.

Gempa yang berpusat di dekat Kota Manay, Davao Oriental, pada kedalaman dangkal 58 km (sebelumnya dilaporkan 10 km) ini, diperkirakan dapat menghasilkan gelombang tsunami yang mengancam jiwa (life-threatening wave heights).

Instruksi Evakuasi Mendesak untuk Pesisir Filipina

Phivolcs mengeluarkan peringatan mendesak bagi warga di kota-kota pesisir di Filipina bagian tengah dan selatan untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi atau bergerak lebih jauh ke daratan.

  • Gelombang Tsunami: Phivolcs memperkirakan gelombang tsunami pertama akan tiba antara pukul 09:43 hingga 11:43 PST (Waktu Standar Filipina) pada 10 Oktober 2025, dan dampaknya dapat berlanjut selama berjam-jam.
  • Ketinggian Gelombang: Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Honolulu menyebut gelombang setinggi hingga 3 meter di atas pasang normal mungkin terjadi di beberapa pantai Filipina dekat pusat gempa. Sementara itu, gelombang setinggi satu meter diproyeksikan terjadi di pantai Pasifik dalam dua jam ke depan setelah gempa.
  • Instruksi Kapal: Pemilik kapal juga diimbau untuk mengamankan kapal mereka di pelabuhan atau tetap berada di perairan lepas pantai yang dalam hingga pemberitahuan lebih lanjut.
     

Presiden Marcos Kerahkan Militer, Ancaman Meluas ke Indonesia

Merespons ancaman tersebut, Presiden Filipina Ferdinand Marcos langsung memerintahkan pengerahan badan terkait dan militer untuk melakukan evakuasi segera di wilayah pesisir.

Presiden juga turun langsung ke lapangan untuk menilai situasi, memastikan keselamatan semua penduduk.

Sementara perhatian utama tertuju pada Filipina, ancaman tsunami dari gempa M 7,6 ini dilaporkan juga meluas ke negara tetangga.

Baca Juga: Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami

  • Indonesia dan Palau: Menurut laporan Associated Press, ancaman tsunami meluas ke sebagian Indonesia dan Palau. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan bahwa gelombang berbahaya mungkin terjadi dalam radius 300 kilometer dari episenter.
  • Dampak Ringan: Dilaporkan, potensi gelombang tsunami yang lebih kecil dimungkinkan terjadi di Indonesia dan Palau.

Hingga saat artikel ini diperbarui, dilaporkan belum ada kerusakan parah yang terjadi, namun para siswa telah berkumpul di luar gedung sekolah di Davao de Oro, Mindanao, sebagai langkah antisipasi. Phivolcs terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI