DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 22:46 WIB
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
Baca 10 detik
  • Rencana Pramono menambah rute LRT hingga JIS mendapat dukungan DPRD DKI
  • Penambahan ruta LRT itu dianggap memperkuat konektivitas angkutan umum di Jakarta Utara
  • Pengembangan ruta LRT ke wilayah utara dianggap harus dilandasi kajian komprehensi

Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memperpanjang rute LRT Jakarta hingga Jakarta International Stadium (JIS) dan kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2). Menurutnya, langkah itu menjadi bagian penting dalam memperkuat konektivitas wilayah utara Jakarta yang selama ini masih minim layanan transportasi massal.

“Rencana memperluas jaringan LRT Jakarta ke JIS dan PIK2 secara prinsip patut diapresiasi karena memperkuat konektivitas kawasan utara Jakarta yang selama ini minim layanan transportasi massal. Ini bagian dari upaya menjadikan transportasi publik sebagai tulang punggung mobilitas kota,” ujar Dwi Rio, Sabtu (11/10/2025).

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, proyek perluasan jaringan LRT bukan hanya soal membangun rel baru, tetapi juga memastikan adanya konektivitas antarmoda yang solid. Menurutnya, LRT harus menjadi bagian dari sistem transportasi terintegrasi yang menghubungkan berbagai lapisan masyarakat.

“Pemerintah daerah perlu memastikan adanya integrasi koneksi antar modanya mulai dari TransJakarta, MRT, hingga angkutan pengumpan agar jaringan ini tidak hanya melayani wisata, tapi juga kegiatan harian warga sekitar seperti pekerja dan pelajar,” kata dia.

Dwi Rio menekankan, pengembangan LRT ke wilayah utara harus dilandasi kajian komprehensif. Ia meminta agar pemerintah daerah membuka proses penyusunan studi kelayakan secara transparan agar publik bisa menilai manfaat dan urgensinya.

“Kajian kelayakan harus disusun secara terbuka, termasuk proyeksi penumpang, nilai manfaat ekonomi kawasan dan potensi pengembangan permukiman maupun bisnis di sepanjang jalur. Ini penting untuk menghindari proyek yang hanya bersifat simbolik atau seremonial,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap pembangunan infrastruktur transportasi harus sejalan dengan prinsip efisiensi dan akuntabilitas. DPRD, kata Dwi Rio, akan tetap mengawasi agar setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan memberi dampak nyata bagi masyarakat Jakarta.

“Sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, saya tentu mendukung pengembangan transportasi publik, tetapi tetap menuntut akuntabilitas dan efisiensi. Setiap rupiah investasi infrastruktur harus berdampak pada mobilitas warga dan bukan sekadar mempercantik peta jaringan transportasi Jakarta,” ujar Dwi Rio.

Menurutnya, proyek LRT Jakarta tahap berikutnya seharusnya tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan aksesibilitas bagi kelompok masyarakat menengah ke bawah. Ia menilai, perluasan jaringan transportasi massal harus menjadi instrumen pemerataan pembangunan di ibu kota.

Baca Juga: Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global

Dwi Rio menilai langkah Gubernur Pramono membuka wacana LRT hingga JIS dan PIK2 merupakan sinyal positif bahwa Pemprov DKI ingin mendorong pertumbuhan kawasan utara Jakarta secara seimbang. Namun ia menegaskan, proyek tersebut tidak boleh hanya menjadi etalase kota, melainkan harus menyentuh kebutuhan mobilitas warga sehari-hari.

“Rencana ini baik, tapi harus tetap berpijak pada kepentingan publik. Transportasi publik tidak boleh jadi proyek elitis, melainkan sarana pemerataan dan penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya menambahkan.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI