- Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Hasbullah Thabrany, memuji langkah Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang menegur siswanya karena merokok.
- Komitmen semacam ini sangat penting untuk melindungi generasi muda dari ancaman kecanduan tembakau di tengah tingginya angka perokok anak di Indonesia.
- Jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang, 7,4 persen adalah anak-anak pada kelompok usia 10-18 tahun.
Suara.com - Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Hasbullah Thabrany, memuji langkah Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang menegur siswanya karena merokok. Menurutnya, komitmen semacam ini sangat penting untuk melindungi generasi muda dari ancaman kecanduan tembakau di tengah tingginya angka perokok anak di Indonesia.
Hasbullah menegaskan bahwa tindakan menegur siswa yang merokok bukan sekadar urusan disiplin, melainkan bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan produktif.
"Saya apresiasi komitmen guru yang menjaga anak muridnya tetap menjadi manusia yang sehat produktif, menjadi 'gen emas' di masa depan. Memang perlu ada teguran. Kalau tidak, nanti anak-anak makin terjebak," kata Hasbullah kepada Suara.com, Rabu (15/10/2025).
Ia menambahkan, jika semua guru memiliki komitmen serupa, maka generasi muda Indonesia akan menjadi sumber daya yang lebih berkualitas untuk membangun negeri.
Kritik Terhadap 'Trial by Social Media'
Di sisi lain, Hasbullah juga menyoroti fenomena viralitas kasus ini di media sosial tanpa menimbang konteks yang sebenarnya. Ia meminta masyarakat untuk memberikan ruang bagi penyelesaian yang lebih proporsional.
"Kalau memang terbukti ada kekerasan, silakan ikuti aturan hukum. Tapi janganlah membuat viral hal kecil menjadi besar," katanya.
Peringatan ini didasari oleh tingginya angka perokok di Indonesia yang sudah sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023:
- Jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang.
- Dari jumlah tersebut, 7,4 persen adalah anak-anak pada kelompok usia 10-18 tahun.
Baca Juga: Kasus Kepala Sekolah Cimarga dan Siswa Berakhir Damai Usai Saling Memaafkan