- Menag Nasaruddin Umar menempati posisi tertinggi dalam survei apresiasi publik terhadap kinerja pejabat setingkat menteri.
- Hanta Yuda AR, menyebut tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Agama mencapai 65,7 persen.
- Survei Poltracking juga mengukur kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menangani berbagai isu.
Suara.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar menempati posisi tertinggi dalam survei apresiasi publik terhadap kinerja pejabat setingkat menteri di Kabinet Merah Putih.
Temuan ini dirilis lembaga survei Poltracking Indonesia dalam laporan berjudul “Evaluasi Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran.”
Survei dilakukan secara tatap muka pada 3–10 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia, menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menyebut tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Menteri Agama mencapai 65,7 persen.
Posisi Nasaruddin berada di atas Menpora Erick Thohir (63,5%) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (61,2%).
Berikut menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi berdasarkan Survei Poltracking Indonesia, 3 – 10 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden:
- Menteri Agama Nasaruddin Umar (65,7%)
- Menpora Erick Thohir (63,5%)
- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (61,2%)
- Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (61%)
- Panglima TNI Agus Subiyanto (60,2%)
- Menkes Budi Gunadi Sadikin (58,3%)
- Seskab Teddy Indra Wijaya (58,1%)
- Menko Pangan Zulkifli Hasan (56,2%)
- Jaksa Agung ST Burhanuddin (56,2%)
- Menpera Maruarar Sirait (56,2%)
Dilihat dari responden yang menyatakan sangat puas, Menteri Keuangan Purbaya menempati posisi teratas dengan 11 persen, disusul Nasaruddin Umar (10,8%) dan Erick Thohir (10,2%).

Survei Poltracking juga mengukur kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menangani berbagai isu.
Lima capaian tertinggi yang dinilai berhasil oleh publik di antaranya, menjaga kerukunan antarumat beragama (86,7%), menjaga keagamaan (80,2%), menjaga persatuan dan kesatuan bangsa (77,1%), pendidikan terjangkau (76,8%), layanan kesehatan terjangkau (76%).
Baca Juga: OJK Awasi Ketat Saham Gorengan yang Disorot Menkeu Purbaya
Di sisi lain, dua bidang masih dinilai sebagai pekerjaan rumah besar, yakni penciptaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran.
Menurut Hanta Yuda, hasil survei ini menunjukkan bahwa kinerja menteri tidak hanya ditentukan oleh hasil kerja teknokratis, tetapi juga kemampuan komunikasi publik.
Ia menilai, keberhasilan seorang menteri kini diukur dari dua hal, yaitu efektivitas pelaksanaan program sesuai arahan presiden, dan kemampuan menyampaikan capaian itu secara terbuka kepada masyarakat.
“Sebagus apa pun kinerjanya, kalau komunikasi publiknya tidak tersampaikan, maka itu tidak berdampak positif dalam evaluasi publik,” jelasnya dalam paparan yang ditayangkan di kanal Poltracking TV.
Survei ini menjadi potret awal satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, memperlihatkan kecenderungan publik yang menaruh kepercayaan tinggi pada kinerja sektor keagamaan dan kerukunan sosial, dua bidang itu yang kini menjadi kekuatan simbolik kabinet di bawah kepemimpinan Prabowo.