- Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan buku penulisan ulang sejarah Indonesia akan diterbitkan bertepatan dengan Hari Sejarah Nasional pada 14 Desember mendatang.
- Ia menyebut proses penulisan telah selesai sejak Agustus dan kini masuk tahap akhir penyuntingan serta proofreading.
- Fadli menegaskan dirinya tidak ikut campur dalam penyusunan isi buku yang ditulis para sejarawan dari 34 perguruan tinggi dan telah melalui berbagai seminar publik.
Suara.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebutkan buku penulisan ulang sejarah Indonesia akan diterbitkan bertepatan dengan Hari Sejarah Nasional pada 14 Desember mendatang.
Dikatakannya bahwa pemilihan waktu peluncuran itu disebut sesuai dengan usulan para ahli sejarah.
"Bertepatan dengan hari sejarah tanggal 12 atau 14 Desember, jadi permintaan dari kalangan sejarawan agar disamakan. Karena ini saya gagas juga Desember tahun lalu di depan masyarakat sejarawan Indonesia," kata Fadli ditemui di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Dia memastikan kalau proses penulisan sudah selesai sejak Agustus lalu, namun saat ini masih dalam tahap penyuntingan.
Fadli menyebutkan kalau penulisan ulang sejarah itu melalui beberapa kali proses penyuntingan.
"Setiap jilidnya itu ada editor jilid, sebagian besar sudah masuk ke editor umum. Baru nanti akan ada proofreading lagi editor bahasa. Nanti sebelum kita launching akan ada diskusi satu, dua kali lagi dengan para sejarawan," katanya.
Kader partai Gerindra itu mengaku dirinya belum mengetahui isi dari tulisan tersebut karena dia tidak ikut campir dalam proses penyusunan sejarah.
"Saya sendiri belum lihat hasilnya, karena saya tidak ikut campur. Urusan sejarah itu adalah urusan yang ditulis oleh para sejarawan oleh 34 perguruan tinggi sudah di seminar publik di 4 universitas dan sekarang sedang dalam proses," tuturnya.
Baca Juga: Fadli Zon Dukung RUU Permuseuman: Era Baru Tata Kelola Museum Dimulai?