Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya

Jum'at, 24 Oktober 2025 | 19:19 WIB
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
Ketua MPR RI Ahmad Muzani merespons wacana dari Presiden Prabowo yang akan memasukan Bahasa Portugis dalam kurikulum. Menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari visi jangka panjang. [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Prabowo usulkan Bahasa Portugis masuk kurikulum nasional.

  • Untuk membidik potensi ekonomi masa depan di kawasan Amerika Latin.

  • Dilandasi status Bahasa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menggagas langkah strategis yang tidak terduga, yakni memasukkan Bahasa Portugis ke dalam kurikulum pendidikan nasional, melengkapi bahasa asing utama lainnya.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengungkap bahwa usulan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam menyambut pergeseran kekuatan ekonomi global.

Bidik Episentrum Ekonomi Baru

Muzani menjelaskan bahwa pilihan untuk mendorong Bahasa Portugis bukanlah tanpa alasan.

Ini adalah langkah proaktif untuk membuka gerbang menuju Amerika Latin, sebuah kawasan yang diproyeksikan akan menjadi salah satu episentrum ekonomi dunia di masa depan.

"Pemerintah sudah mulai berpikir tentang selain Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, menawarkan bahasa lain, yakni Bahasa Portugis," katanya.

"Saya kira itu adalah sebuah cara bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita, kualitas pergaulan kita karena nyatanya Bahasa Portugis itu juga dipakai sebagian besar oleh negara-negara di Amerika Latin. Karena itu, Amerika Latin juga bagian dari episentrum masa depan ekonomi dunia," pungkas Muzani.

Inisiatif tersebut, menurut Muzani, lahir dari fondasi kepercayaan diri yang kuat setelah Bahasa Indonesia secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai bahasa pergaulan dunia ke-10.

Pengakuan ini dinilai sebagai bukti bahwa Indonesia kini siap untuk memperluas pengaruhnya di panggung global.

Baca Juga: Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil

"Kita bangga karena Bahasa Indonesia sudah ditetapkan menjadi bahasa pergaulan nomor 10 dan karena itu kita harus percaya diri," ujar Muzani usai acara media gathering MPR RI di Bandung, Jumat (24/10/2025).

Ia menegaskan bahwa pengakuan internasional ini merupakan buah dari perjuangan panjang, hampir 100 tahun sejak Sumpah Pemuda.

"Bahasa Indonesia sudah diterima setelah 80 tahun kita merdeka, bahkan kurang lebih hampir 100, 100 tahun lebih sejak Sumpah Pemuda dideklarasikan," katanya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI