Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat

Bernadette Sariyem Suara.Com
Jum'at, 07 November 2025 | 15:42 WIB
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
Potret pasca ledakan di SMA 72 (X)
Baca 10 detik
  • Ledakan terjadi di masjid SMAN 72 Kelapa Gading saat shalat Jumat.
  • Dua orang korban dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
  • Tim Gegana Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki sumber ledakan.

Suara.com - Suasana khusyuk ibadah shalat Jumat di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, berubah menjadi kepanikan massal setelah serangkaian ledakan mengejutkan jemaah pada Jumat (7/11/2025).

Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ini sontak membuat para jemaah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Tim Gegana dari Polda Metro Jaya segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran dan sterilisasi area.

Garis polisi dibentangkan di sekitar kompleks sekolah sementara beberapa mobil ambulans disiagakan untuk mengevakuasi korban yang terluka.

Menurut kesaksian salah seorang guru SMAN 72, Totong Koswara, yang berada di lokasi saat kejadian, suara ledakan terdengar lebih dari satu kali.

Ia menggambarkan betapa cepatnya situasi berubah dari tenang menjadi mencekam.

Potret pasca ledakan di SMA 72 (X)
Potret pasca ledakan di SMA 72 (X)

"Sura ledakan terdengar pas banget jam 12, sewaktu salat Jumat. Persisnya saat khotbah," katanya dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV, Jumat sore.

Totong menuturkan bahwa suara ledakan terasa berasal dari dalam dan luar masjid, namun ia tidak dapat memastikan titik persis sumbernya.

Keterkejutannya begitu besar karena insiden terjadi tanpa peringatan sama sekali saat ia dan jemaah lain hendak memulai shalat.

Baca Juga: Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?

"Saya tidak tahu persisnya kronologinya. Saya kan lagi salat," jelasnya.

Sesaat setelah ledakan pertama, kepanikan tak terhindarkan. Jemaah yang semula berbaris dalam saf-saf rapi langsung buyar, berlari mencari perlindungan.

Totong menyebutkan bahwa pihak sekolah bertindak cepat dengan menghubungi aparat kepolisian dan layanan darurat medis.

"Kami langsung mengontak petugas medis, dan ambulans datang."

Totong memperkirakan ada sekitar 8 hingga 10 orang yang menderita luka-luka.

Namun, ia tidak bisa memastikan identitas para korban, apakah mereka siswa, guru, atau warga sekitar yang ikut menunaikan ibadah di masjid sekolah tersebut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI