Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 17 November 2025 | 15:41 WIB
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Arsul Sani menjadi Hakim Konstitusi di Istana Negara, Kamis (18/1/2024). (Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)
Baca 10 detik
  • Hakim Konstitusi Arsul Sani secara langsung membantah tuduhan ijazah palsu dengan menunjukkan dokumen ijazah S-3 asli dari Collegium Humanum Warsaw Management University, Polandia
  • Arsul menjelaskan kronologi pendidikannya yang dimulai di Glasgow, Inggris, namun tidak selesai karena kesibukan sebagai anggota DPR, lalu melanjutkan dengan sistem transfer studi ke universitas di Polandia hingga lulus
  • Seluruh dokumen terkait pendidikannya, termasuk ijazah dan transkrip, telah diserahkan dan diverifikasi saat proses seleksi hakim konstitusi di DPR serta kepada Majelis Kehormatan MK

"Tentu kemudian setelah selesai wisuda karena saya dalam dua–tiga hari itu mau balik ke Indonesia maka ijazah itu saya copy, malah dibantu copy oleh KBRI dan kemudian saya legalisasi," imbuhnya.

Perjalanan doktoralnya ternyata tidak mulus. Arsul bercerita bahwa ia memulainya pada tahun 2011 di Glasgow Caledonian University, Inggris.

Namun, kesibukannya sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019 membuatnya kehabisan jatah cuti akademik hingga studi tersebut tidak selesai.

Tak ingin menyerah, Arsul mencari universitas yang mengakui kredit studinya yang sudah setengah jalan.

Pilihan akhirnya jatuh pada Collegium Humanum Warsaw Management University setelah melakukan verifikasi keabsahan kampus di data kementerian.

"Saya mendaftar, saya ingat kalau saya lihat di-archive (arsip) saya itu di sekitar awal Agustus 2020," tuturnya.

Perkuliahan pun ia jalani secara daring di tengah merebaknya pandemi COVID-19.

Disertasinya yang fokus pada kebijakan hukum kontraterorisme pasca-Bom Bali ditulis berdasarkan penelitian hukum normatif dan wawancara mendalam dengan sejumlah tokoh serta akademisi di Indonesia.

Disertasi itu kini telah dibukukan dengan judul "Keamanan Nasional dan Perlindungan HAM: Dialektika Kontraterorisme di Indonesia".

Baca Juga: Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!

Arsul menegaskan bahwa seluruh dokumen pendidikannya, baik asli maupun salinan, telah ia serahkan saat proses seleksi hakim konstitusi di Komisi III DPR RI.

"Semua berkas ini sudah saya sampaikan juga kepada Mahkamah (Majelis, red.) Kehormatan Mahkamah Konstitusi, termasuk beberapa catatan kuliah atau komunikasi yang saya masih punya," ucapnya.

Klarifikasi ini menjadi respons langsung Arsul Sani atas laporan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi yang masuk ke Bareskrim Polri pada Jumat (14/11) lalu atas dugaan penggunaan ijazah doktoral palsu.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI