Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri

Rabu, 19 November 2025 | 11:06 WIB
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
ilustrasi TKI. (Antara)
Baca 10 detik
  • Akibat sulitnya menciptakan lapangan kerja domestik, pemerintah dinilai cenderung memprioritaskan pengurangan angka pengangguran melalui cara tercepat.
  • Dian menyebut pengiriman PMI akhirnya menjadi solusi jangka pendek yang logis bagi pemerintah.
  • Ia mendesak pemerintah lebih aktif mempersulit mekanisme pemecatan karyawan agar gelombang pengangguran tidak semakin besar.

"Jadi mungkin yang ditangkap itu harusnya tidak hanya mapping jenis pekerjaannya apa yang tersedia di luar negeri, tapi juga termasuk mapping kira-kira skill apa yang dibutuhkan, yang harus disiapkan oleh tenaga kerja di Indonesia sebelum bisa berangkat ke luar negeri itu satu," tuturnya.

Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. [Ist]
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia. [Ist]

Untuk jangka panjang, Dian menegaskan Indonesia tidak bisa terus-menerus bergantung pada ekspor tenaga kerja.

Diperlukan arah pembangunan industri yang jelas untuk menyerap tenaga kerja di dalam negeri.

Ia mengkritik fokus pemerintah yang selama ini hanya menonjolkan sektor pertambangan dan hilirisasi, yang nyatanya tidak menyerap banyak tenaga kerja (padat karya).

"Kira-kira kita mau industri yang berkembang atau yang mau kita jadikan industri, yang mau kita prioritaskan itu apa. Karena selama ini kan mungkin belum ada ya kira-kira dari strategi pemerintah untuk meningkatkan ketenagakerjaan di Indonesia," ujarnya.

"Industri-industri apa sih yang sesungguhnya itu bisa berkembang di Indonesia gitu ya. Apa blueprint strateginya apa," Dian menambahkan.

Menutup analisanya, Dian menyoroti lemahnya kebijakan perlindungan pekerja domestik.

Ia mendesak pemerintah lebih aktif mempersulit mekanisme pemecatan karyawan agar gelombang pengangguran tidak semakin besar.

"Harusnya ada kebijakan yang menghambat atau misalnya mempersulit perusahaan untuk bisa PHK supaya unemployment-nya bisa ditekan," tegasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku

Dengan perbaikan upah layak dan proteksi kerja yang kuat di dalam negeri, diharapkan masyarakat tidak lagi melihat migrasi kerja sebagai satu-satunya jalan keluar untuk bertahan hidup.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI