- FPI akan mengadakan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa, 2 Desember 2025.
- Reuni kali ini diadakan setelah Salat Magrib, berbeda dari tahun sebelumnya yang digelar tengah malam.
- Acara ini terbuka untuk semua kalangan, bukan hanya umat Islam, dengan tema Indonesia dan Palestina.
Suara.com - Front Persaudaraan Islam (FPI) bakal menggelar Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12/2025) mendatang.
Ketua Umum FPI, Muhammad Alatas mengatakan bahwa reuni akbar tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya, reuni 212 biasa digelar saat tengah malam. Gelarannya mulai dari salat Tahajud hingga Subuh berjamaah. Namun kini, reuni 212 bakal dilangsungkan usai salat Magrib.
“Reuni tahun sebelumnya, kita mulai dari Tahajud sampai Subuh. Saat ini kita mulainya dari Magrib berjamaah,” kata Muhammad Alatas, di kawasan Jakarta Timur, Minggu (23/11/2025).
Adapun perubahan waktu ini dilakukan lantaran peringatan reuni nanti jatuh pada hari kerja.
Sehingga jika dilaksanakan pada waktu malam hingga Subuh, bakal mengganggu para masyarakat yang ingin hadir mengikuti rangkaian kegiatan.
Untuk Semua Kalangan
Muhammad Alatas juga menegaskan jika acara reuni 212 ini bukan hanya untuk umat muslim. Ia menyebut jika ada dari agama lain yang ingin ikut dalam rangkaian ini, sangat diperbolehkan.
“Dari awal peristiwa 2016 terjadi, itu kawan-kawan dari ragam agama hadir, artinya ini juga undangan, bukan hanya untuk umat Islam, tapi ini untuk siapa pun, karena temanya itu kan tentang Indonesia, temanya juga tentang Palestina,” jelas Muhammad Alatas.
Baca Juga: Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
“Palestina bukan hanya milik umat Islam, tapi di Palestina telah terjadi genosida yang begitu mengerikan dan yang sudah mengangkat sisi kemanusiaan,” ucap Muhammad.
“Artinya, justru ini menjadi undangan kepada siapapun, yang merasa cinta dengan Indonesia, cinta dengan Palestina, kami mengajak dan mengundang, dan ini pintu welcome, artinya gak mungkin ditanya KTP,” pungkasnya.