- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beri motivasi pemuda Sulsel di Makassar pada Senin (24/11/2025) mengenai masa depan.
- Hasto menekankan pentingnya idealisme, kreativitas, dan penguatan ide sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
- Pemuda dinasihati agar merdeka secara ideologi, menguasai ilmu, dan memimpin dengan berdiskusi kritis terhadap realitas.
Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menitipkan sejumlah saran hingga memberikan motivasi kepada anak muda Sulawesi Selatan dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Menurutnya, dengan idealisme dan kreativitas yang dipertajam bisa menjawab tantangan masa depan.
Hal itu dikatakannya saat mengikuti Ngopi Kebangsaan bersama Pemuda Sulawesi Selatan, di salah satu kafe di Makassar, Senin (24/11/2025).
Peserta dialog dari kalangan mahasiswa, aktivis dan praktisi hukum. Agenda ini digagas Ketua ormas kepemudaan PDIP Taruna Merah Putih Sulsel, Erika Tansil.
Dalam dialog, Hasto hadir bersama sejumlah politisi muda PDIP termasuk Guntur Romli. Sebelum dialog, Hasto membuka Konferensi Daerah (Konferda) dan Konfercab serentak PDIP Sulawesi Selatan.
Dialog yang berlangsung 2 jam itupun tak terasa dengan berbagai pertanyaan kritis. Hasto menyebut dirinya antusias mendengarkan keluhan dan curhat para orang muda.
Atas keluhan dan curhat itu, Hasto mengingatkan Indonesia ini dibangun dari pemikiran para anak muda pada eranya.
Hasto menceritakan bagaimana di usia muda dengan keterbatasan, para Pendiri Bangsa saat itu tekun membaca dan memikirkan nasib bangsa. Seharusnya itulah yang menjadi benchmark untuk kita di saat ini.
"Bung Hatta belajar di surau dengan keterbatasan buku tapi bisa berpikir visioner. Bung Karno belajar ketika teman-temannya bermain bola mencari jawaban atas nasib bangsa," kata Hasto.
Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
Menurutnya, kondisi saat ini jauh lebih mudah. Misalnya, saat ini ada university of internet yang seharusnya membuat anak muda di era sekarang berprestasi lebih baik dari para Pendiri Bangsa.
"Anak muda bebas memilih idenya dan imajinasinya terhadap masa depan. Dengan ide anda punya arah masa depan. Jadi perkuat ide anda," kata Hasto.
Atas berbagai pertanyaan yang diajukan kepadanya, Hasto mengatakan maka mari melihat akar persoalan.
"Saya saat mahasiswa, membaca buku teori kritis, itu tidak bisa. Untuk demo apalagi, susah. Pasti akan berhadapan dengan aparat dengan tekanan yang luar biasa. Maka berbahagialah anda bebas mendapatkan informasi dari manapun saat ini," ujarnya.
Hasto pun memaparkan nasihat kepada anak muda yang hadir dalam dialog dan antusias bertanya dan menyampaikan kritik.
"Anak muda untuk tidak mudah dikooptasi, maka hadirlah menjadi jiwa yang merdeka dan kokoh dalam ideologi untuk membangun karakter dan punya nilai. Kuasa ilmu pengetahuan bidang apapun itu. Kalau bisa jadi seseorang yang memiliki spesialis sehingga punya diferensiasi. Lalu jangan lupa membangun spirit di dalam diri. Termasuk memberi target pada diri sendiri yang akan memicu malu kalau tidak berhasil memenuhi target tersebut. Anda harus mandiri. Jangan berpikir dana dulu, tapi punya ide dulu dan bagaimana arah menuju ide tersebut," bebernya.