Tragedi Jelambar: Remaja 18 Tahun Tewas dalam Kebakaran Hebat, Asma Renggut Nyawanya

Senin, 01 Desember 2025 | 19:34 WIB
Tragedi Jelambar: Remaja 18 Tahun Tewas dalam Kebakaran Hebat, Asma Renggut Nyawanya
Ilustrasi kebakaran. [Ist]
Baca 10 detik
  • Kebakaran terjadi Senin (1/12/2025) sore di Jalan Empang Bahagia, Jakarta Barat, menewaskan remaja 18 tahun bernama Zahra.
  • Insiden ini melalap dua rumah, menyebabkan satu korban jiwa dan tiga orang lainnya menderita luka ringan.
  • Penyebab sementara kebakaran diduga akibat korsleting listrik, dan berhasil dipadamkan dengan 14 unit mobil pemadam.

Suara.com - Suasana haru menyelimuti kawasan padat penduduk di Jalan Empang Bahagia, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, setelah si jago merah mengamuk pada Senin (1/12/2025).

Di tengah kepanikan dan kerugian materiel, duka mendalam datang dari kabar meninggalnya seorang remaja putri, Zahra (18), yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut.

Nyawa Zahra tak tertolong setelah ia dievakuasi dan mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Sumber Waras.

Kondisi kesehatannya yang memiliki riwayat penyakit asma diduga menjadi faktor pemberat yang merenggut hidupnya di tengah upaya penyelamatan.

"Korban meninggal di RS, karena memiliki riwayat asma," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Barat, Suheri, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada hari Senin (1/12/2025).

Insiden kebakaran yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.41 WIB ini tidak hanya merenggut satu nyawa.

Api yang berkobar hebat dengan cepat melahap dua rumah tinggal dan turut menyebabkan tiga orang lainnya mengalami luka ringan.

Para korban luka tersebut diidentifikasi sebagai Iren (47), Albar (11), dan seorang lansia bernama Asmanizar (70).

Sama seperti Zahra, ketiga korban luka juga segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga: Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi

"Seluruh korban baik luka dan jiwa dilarikan ke RS Sumber Waras," kata Suheri.

Letupan dari Lantai Dua Jadi Awal Petaka

Menurut keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, api diduga kuat berasal dari salah satu rumah warga yang terbakar.

Suheri menjelaskan, sebelum api membesar, warga sekitar sempat mendengar suara letupan yang cukup keras dari lantai dua bangunan yang menjadi sumber api.

Kepanikan pun tak terhindarkan. Teriakan minta tolong memecah keheningan sore itu, membangunkan warga dari aktivitas rutin mereka.

"Kemudian, salah satu penghuni yang ada di dalam rumah lompat ke bawah menyelamatkan diri dari kobaran api dan meminta pertolongan," terang Suheri, menggambarkan detik-detik menegangkan saat kejadian.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI