Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar

Senin, 01 Desember 2025 | 21:39 WIB
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar. (Ist)
Baca 10 detik
  • Pemerintah Pusat menggunakan alutsista helikopter untuk mengirim bantuan logistik kepada warga terdampak di Sumatra Barat.
  • Total bantuan seberat empat ton didorong oleh BNPB, TNI, dan Basarnas menuju Solok, Agam, serta Pasaman Barat pada Senin (1/12).
  • Data sementara per hari tersebut menunjukkan ribuan warga mengungsi di Kabupaten Solok dan Pasaman Barat akibat bencana.

Suara.com - Pemerintah Pusat mengerahkan alutsista helikopter untuk mempercepat pengiriman bantuan pangan dan non-pangan yang dibutuhkan warga terdampak di wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Hal tersebut dikarenakan sejumlah akses yang terhalang pascabencana banjir dan longsor di wilayah.

BNPB bersama TNI dan Basarnas mendorong bantuan seberat 4 ton menuju Kabupaten Solok, Agam dan Pasaman Barat pada hari ini, Senin (1/12). Helikopter Basarnas dengan nomor HR 3684 mengangkut 360 kg bantuan menuju Kabupaten Solok.

"Bantuan yang diberikan mencakup makanan kemasan, beras, air mineral, bahan baku makanan, kasur dan obat-obatan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada awak media, Senin (1/12/2025).

Sedangkan di Kabupaten Pasaman Barat, helikopter TNI AU membawa 1,34 ton bantuan menuju Maligi. Bantuan yang diberikan berupa bahan pangan dan non-pangan, seperti makanan olahan, makanan anak, makanan siap saji, air mineral, family kit dan selimut.

Pengiriman dengan helikopter kembali dilakukan untu wilayah Kabupaten Agam. Bantuan pangan dan non-pangan seberat 2,3 ton diterjunkan ke Tiku dan Sungai Puar, Kabupaten Agam.

Abdul menyampaikan, bantuan untuk warga terdampak yang diberikan berupa air mineral, makanan ringan, makanan bayi, makanan olahan, sembako, selimut dan Kasur. Pengiriman bantuan itu juga menggunakan helikopter yang dioperasikan TNI AU.

Data sementara per hari ini (1/12), BPBD Kabupaten Solok mencatat 958 KK atau 3.949 jiwa yang mengungsi, sedangkan populasi terdampak sebanyak 4.750 KK.

Di Kabupaten Pasaman Barat, jumlah pengungsi sebanyak 338 KK atau 1.491 jiwa, dan terdampak 14.808 KK atau 57.948 jiwa.

"Sedangkan di Kabupaten Agam, BPBD setempat masih melakukan pendataan warga yang ada di pos pengungsian," imbuhnya.

Baca Juga: Banjir Paksa Ribuan Siswa Libur, Disdik Sumbar Atur Ulang Jadwal Ujian Semester

BNPB menegaskan bahwa pendistribusian bantuan terus dioptimalkan melalui jalur darat, laut, dan udara. Untuk membuka akses darat, pemerintah turut mengerahkan alat berat agar distribusi logistik bisa berjalan lebih efektif.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI