Jaguar i-Pace, Mobil Listrik Pertama yang Miliki Varian Balap

Jum'at, 22 September 2017 | 15:16 WIB
Jaguar i-Pace, Mobil Listrik Pertama yang Miliki Varian Balap
Mobil i-Pace eTrophy, varian khusus balap dari SUV listrik Jaguar i-Pace. [Jaguar/Suara.com]

Suara.com - Jaguar memperkenalkan i-Pace eTrophy, yang merupakan versi khusus trek balap dari i-Pace, sport utility vehicle (SUV) listrik. i-Pace menjadi mobil listrik produksi massal pertama di dunia yang memiliki varian khusus balap.

I-Pace eTrophy, berdasarkan keterangan resmi Jaguar yang diterima Suara.com pada Jumat (22/9/2017), dipamerkan Jaguar di Frankfurt Motor Show 2017. Pameran otomotif tertua sejagad ini sekarang masih berlangsung hingga 24 September mendatang.

Jaguar telah menyiapkan 20 unit i-Pace eTrophy untuk berpartisipasi dalam eTrophy Series, kejuaraan balap dengan hanya satu pabrikan penyedia mobil yang akan dilangsungkan di sela-sela Formula E. Formula E sendiri merupakan kompetisi balapan khusus mobil listrik yang diikuti beragam pabrikan dan bakal dimulai pada 2018 dengan 10 seri balapan.

Adapun peluncuran global perdana dari i-Pace versi produksi massal kelak dilangsungkan pada tahun depan. Sayangnya, spesifikasi rinci dari i-Pace, baik versi produksi massal maupun versi balapnya, baru bakal dirilis di tahun itu.
 
Namun, jika melongok pada model purwarupanya yang telah disingkap pada 2016 silam, i-Pace versi produksi massal atau pun versi khusus balap nantinya tetap menjanjikan performa ganas. Bagaimana tidak, mobil konsep dari i-Pace dipersenjatai empat motor listrik yang ditempatkan di keempat rodanya, dengan gelontoran tenaga mencapai hingga 395bhp plus torsi 516lb ft.

Daya listriknya disuplai oleh baterai ion-lithium berkapasitas 90kWh. Akselerasi 0-100 km/jam digapai dalam waktu sekitar empat detik saja.

Di tengah-tengah peluncuran Range Rover Velar di Indonesia, 8 September kemarin, eksekutif dari agen pemegang merek Jaguar Range Rover di Tanah Air sempat mengutarakan kemungkinan i-Pace diluncurkan di negeri ini pada 2019.

Akan tetapi, hal itu baru bisa terjadi jika insentif pajak bagi mobil-mobil berbahan bakar alternatif yang kini sedang digodok pemerintah dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) juga diperuntukkan bagi kendaraan impor tanpa kewajiban lokalisasi produksi dalam waktu terlampau dekat.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI