Viral Jaguar di Ragunan Terlihat Lemas, Manajemen: Tidak Semua yang Kurus Berarti Sakit

Kamis, 24 Juli 2025 | 14:52 WIB
Viral Jaguar di Ragunan Terlihat Lemas, Manajemen: Tidak Semua yang Kurus Berarti Sakit
Seekor jaguar bernama Jalu yang menghuni Taman Margasatwa Ragunan mendadak jadi bahan perbincangan publik usai penampakannya yang lemas dan kurus viral di media sosial. (Ist/ tangkap layar)

Suara.com - Seekor jaguar bernama Jalu yang menghuni Taman Margasatwa Ragunan mendadak jadi bahan perbincangan publik usai penampakannya yang lemas dan kurus viral di media sosial.

Video berdurasi 32 detik yang diunggah akun TikTok @billa1717 memperlihatkan satwa berwarna gelap itu terlihat sempoyongan saat berjalan di kandangnya.

"Kok kasian sih. Kurus banget. Kaya sempoyongan gitu," tulis pemilik akun dalam keterangan videonya, seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/7/2025).

Unggahan tersebut langsung menyedot perhatian warganet. Hingga berita ini ditulis, video itu telah disukai lebih dari 50 ribu akun dan mengundang lebih dari 5.000 komentar.

Sebagian besar komentar mempertanyakan kondisi kesehatan jaguar tersebut dan meminta pihak Ragunan bertindak.

Salah satu warganet bahkan menyebut pengelola kebun binatang harus bertanggung jawab.

"Taman Margasatwa Ragunan harus tanggung jawab," tulis akun @Hudaf***.

Komentar lain menyinggung soal pelepasan satwa kembali ke alam liar.

"Taman margasatwa ragunan kalo ga mampu ngasih makan mending balikin ke habitat aslinya, mereka diluar sana bisa aja tiap hari kenyang," tulis akun @h***.

Baca Juga: Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Ancol Tembus 167 Ribu

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, membenarkan bahwa satwa dalam video tersebut adalah milik kebun binatang milik Pemprov Jakarta. Jaguar itu bernama Jalu—dan usianya tidak lagi muda.

"Video tersebut mengundang perhatian warganet. Sayangnya, tidak sedikit yang langsung mengambil kesimpulan tanpa memahami konteks sebenarnya," ujar Wahyudi dalam keterangan tertulis kepada Republika.

Wahyudi menjelaskan, Jalu bukanlah penghuni baru. Ia sudah tinggal di Ragunan sejak tahun 2007 saat masih berumur 4 tahun. Kini, usianya telah mencapai 22 tahun—angka yang tergolong luar biasa panjang bagi seekor jaguar.

Sebagai perbandingan, jaguar di alam liar umumnya hanya bertahan hidup hingga usia 12–15 tahun. Di penangkaran atau lembaga konservasi seperti Ragunan, umurnya bisa mencapai 20 tahun. Dengan begitu, usia Jalu sudah melampaui rata-rata harapan hidup spesiesnya.

"Jalu telah melampaui itu. Ini adalah pencapaian yang menunjukkan bahwa perawatan satwa di Taman Margasatwa Ragunan dilakukan secara serius, konsisten, dan berbasis kesejahteraan satwa (animal welfare)," katanya.

Menurut Wahyudi, perubahan kondisi fisik seperti lambannya gerakan, stamina menurun, dan tubuh yang tampak lebih ringan adalah hal wajar bagi satwa lansia. Hal itu tidak otomatis berarti satwa dalam kondisi sakit atau tidak dirawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI