Suara.com - Tak bisa dipungkiri, peran tukang tambal ban tentu tak bisa dipandang sebelah mata, khususnya bagi para pengguna kendaraan.
Kehadiran penyedia jasa perbaikan 'si karet bundar' ini banyak dibutuhkan, tak sekadar oleh motor dan mobil, bahkan oleh kendaraan militer sekelas panser sekalipun.
Seperti pada potret unggahan pengguna akun Facebook bernama Naila Iskandar beberapa waktu yang lalu (16/7/2020).
Dalam potret tersebut, terlihat pelanggan tambal ban yang bikin warganet salah fokus.
"gimana ya Mbah ngrasain nyetir kaya gitu," tulisnya dalam sebuah grup pencinta mobil tua, Motuba.

Potret ini rupanya mengundang banyak rasa penasaran dari warganet. Selain impresi berkendara, potret ini juga menunjukkan bahwa kendaraan tangguh sekelas panser pun juga butuh perawatan ringan seperti kendaraan sipil, isi angin misalnya.
Sederet komentar kocak pun bermunculan dari para pengguna media sosial, seperti di bawah ini.
"Isi nitrogen habis berapa ya?" ujar Ade Ersyada Yuwono.
"Mbah iku tekanan angine brp psi ya? Kira2 satu kompresor kuat ngisi brp ban?" tanya Kikik.
Baca Juga: Mundur dari Jubir Pemerintah, Ini Koleksi Kendaraan Achmad Yurianto
"Be like : 'Mas tolong tambah angin sakrosane (sekuatnya,-red) kompresormu ....'," celetuk Susilo Al-Jawwaal.
"Yg ngisi angin sampe bawa dingklik (kursi kecil,-red), ngisi nya lama kaya nya," kata Fathony Ibnu P.
Sekilas mengenai ban panser, ukuran yang dipakai tentu tak main-main. Panser Anoa buatan Pindad misalnya, ia menggunakan roda berukuran 20 inci.
Tahun 2012 lalu, kendaraan tempur buatan Pindad mendapat suplai ban bermerek Confidental dengan standar NATO tentunya. Ban yang digunakan pada panser-panser salah satunya adalah Continental HSO Sand 14.00 R20.
Selain itu, sisi unik lain dari panser adalah pengendaranya wajib memiliki SIM B2 Khusus Militer.