Jerman Suntik Tambahan Dana Rp50,2 Triliun untuk Industri Otomotif

Deutsche Welle Suara.Com
Jum'at, 20 November 2020 | 13:50 WIB
Jerman Suntik Tambahan Dana Rp50,2 Triliun untuk Industri Otomotif
[DW Indonesia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tujuannya adalah untuk menggabungkan kekuatan dalam meningkatkan "kerja sama antara tingkat federal, negara bagian, dan regional" serta meningkatkan kolaborasi antara industri, serikat pekerja, dan sains.

IG Metall menyambut baik paket stimulus dan perpanjangan subsidi kendaraan listrik. Hildegard Müller, Presiden Asosiasi Industri Otomotif (VDA), mengatakan bahwa langkah ini akan membantu menyelamatkan banyak pekerja.

Industri mobil Jerman sudah mulai beralih ke kendaraan listrik ketika pandemi melanda - sehingga membuat ratusan ribu pekerja dalam risiko.

Paket stimulus menuai kritik

Gerakan aktivis lingkungan Fridays for Future (FFF) menyebut paket investasi itu sebagai "blokade dalam transisi mobilitas".

FFF secara khusus mempermasalahkan subsidi pemerintah Jerman untuk kendaraan hibrida.

Para juru kampanye mendorong tindakan lebih keras untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil.

BUND, sebuah organisasi perlindungan lingkungan mengatakan bahwa dukungan untuk kendaraan hibrida plug-in akan menjadi kesalahan "fatal" bagi perlindungan iklim, karena mobil-mobil ini hanya sebagian yang menggunakan sumber daya listrik.

Prancis juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pemerintah Jerman.

Baca Juga: Porsche Unseen, Nikmati Desain Mobil Performa Tinggi dalam Bentuk Buku

Pada bulan Mei, pemerintah Prancis mengumumkan rencana bantuan dana sebesar € 8 miliar (Rp133,9 triliun) untuk meningkatkan industri otomotif lokal. Paket stimulus ini meliputi langkah-langkah mendukung  produksi lokal mobil listrik dan hibrida, hingga memberi insentif kepada pembeli untuk mobil beremisi rendah melalui peningkatan subsidi pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI