Xin Li, seorang profesor di Harvard SEAS mengatakan bahwa temuan ini bakal sangat bermanfaat di ranah industri otomotif.
“Baterai lithium-metal dianggap sebagai cawan suci untuk kimia baterai karena kapasitas dan kepadatan energinya yang tinggi. Tapi stabilitas baterai ini selalu buruk. Dengan mempelajari termodinamika fundamentalnya, kita dapat membuka kinerja yang unggul dan memanfaatkan peluang mereka yang berlimpah," ucapnya.
“Desain bukti konsep ini menunjukkan bahwa baterai lithium-metal solid-state dapat bersaing dengan baterai lithium-ion komersial. Dan fleksibilitas serta keserbagunaan desain multilayer kami membuatnya berpotensi kompatibel dengan prosedur produksi massal di industri baterai," lanjutnya.
“Meningkatkannya ke baterai komersial tidak akan mudah dan masih ada beberapa tantangan praktis, tetapi kami yakin tantangan tersebut akan teratasi," pungkasnya.