Suara.com - Logo brand otomotif empat cincin saling mengait yang sukses menjuarai balap ketahanan Nurburgring 24 Jam, edisi ke-50 bersama Audi R8 bakal terlihat di cabang sport otomotif lainnya.
Yup, tepatnya di sektor balap Formula 1 atau F1. Balap single seater kelas tertinggi dengan akreditasi FIA (Fédération Internationale de l'Automobile).
Dikutip dari Audi Media Center, mulai 2026, brand premium ini akan turun dalam kompetisi balap jet darat menggunakan power unit yang dikembangkan secara khusus.
![Audi R8 LMS GT2 yang sudah bisa diorder bagi konsumen domisili Asia dan siap dikirim Desember 2019 [Dok. Audi Sport cusomer racing Asia].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/25/70032-audi-r8-lms-gt2.jpg)
Proyek akan digarap di fasilitas Audi Sport Neuburg, dekat Ingolstadt. Sekaligus menandai pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade power train F1 akan dibangun di Jerman.
Kesiapan keikutsertaan Audi di 2026 dipaparkan dalam konferensi pers bersamaan F1 GP Belgia, di sirkuit Spa-Francorchamps.
![Pimpinan Lamborghini Stefano Domenicali siap melanjutkan karier profesional sebagai pimpinan balap Formula One (F1) [Lamborghini via ANTARA Foto].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/27/76786-stefano-domenicali.jpg)
Menjawab pertanyaan Stefano Domenicali, Presiden FIA dan Mohammed ben Sulayem, dan CEO FIA, Markus Duesmann, Ketua Dewan Manajemen Audi AG, dan Oliver Hoffmann, Anggota Dewan Manajemen Pengembangan Teknis Audi AG memberikan pernyataan ini.
"Motorsport adalah bagian integral dari DNA Audi, dan F1 adalah panggung global untuk merek kami sekaligus menjadi laboratorium pengembangan yang sangat menantang," papar Markus Duesmann.
Ditambahkannya pula bahwa aturan teknis F1 baru, yang akan berlaku mulai 2026 berfokus pada elektrifikasi lebih besar dan bahan bakar berkelanjutan canggih.
Baca Juga: Perankan Driver Terbaik di "Seoul Vibe", Yoo Ah-In Berlatih Kemudikan Mobil Sport
Selain batas biaya yang ada untuk tim, batas biaya untuk produsen unit daya akan diperkenalkan pada 2023. Selain itu, F1 telah menetapkan tujuan ambisius untuk menjadi seri balap netral karbon pada 2030.