Mobil hybrid bisa mengkonsumsi bahan bakar lebih irit dua kali dibandingkan dengan mobil konvensional.
Adapun jenis mobil HEV yaitu, Honda Civic Hybrid, Toyota Prius Hybrid, dan Toyota Camry Hybrid.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) juga termasuk dalam kendaraan yang sebagian mengandalkan listrik selain bahan bakar. Mobil berteknologi PHEV beroperasi menggunakan listrik dan bahan bakar secara bersamaan.
![Mitsubishi Outlander PHEV mengandalkan dua jenis motor penggerak roda [Suara.com/manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/05/87369-mitsubishi-outlander-phev-bali-1.jpg)
Baterai mobil PHEV dapat diisi ulang secara eksternal maupun memanfaatkan gerakan kinetis saat melakukan pengereman. Berkat perpaduan tenaga listrik dan bahan bakar, mobil PHEV dipercayai memiliki tingkat keiritan bahan bakar yang baik.
Tipe mobil PHEV yakni, Mitsubishi Outlander PHEV, BMW i8, dan Toyota C-HR.
Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Jenis Fuel-Cell Vehicle (FCEV) atau kendaraan zero emission mengandalkan Fuel-Cell untuk menghasilkan listrik. Jenis mobil listrik ini belum banyak digunakan di Indonesia.
![All-New Toyota Mirai yang meluncur 2020 [Toyota Global].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/10/39426-all-new-toyota-mirai-1.jpg)
Prinsip kerja FCEV tak jauh berbeda dari tipe BEV. Namun FCEV memiliki sistem untuk mengkonversi energi kimia dari Fuel-Cell. Jadi mobil dengan jenis ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan.
Baca Juga: Dari GIIAS The Series Surabaya 2022: Pengunjung Meningkat 25 Persen, Antusias Mobil Listrik
Sementara jenis mobil FCEV yaitu Toyota Mirai, Hyundai Tucson FCEV, dan Honda Clarity Fuel Cell.