Atau berenang dengan kondisi laut yang tenang dan ombak memecah jauh di muka pantai.
Bila ingin berburu kain tenun tradisional juga tersedia. Silakan menawar dan berikan harga setara barang yang ditawarkan. Prinsipnya mendukung kehidupan lokal.
3. Jalan Raya Mawun-Kuta
Vibe night life di jantung kawasan Kuta Mandalika ke arah Mawun.
Biasanya para turis asing yang datang untuk berwisata pantai termasuk surfing akan tinggal di kawasan ini. Juga para penonton WSBK berbagai kebangsaan.
Luasnya hanya sekitar dua blok, di jalan raya utama hingga tikungan, inilah nightlife atau pusat hiburan dan santap malam di seantero kawasan yang mudah dijangkau jalan kaki.
Bagi para wisatawan yang kerap bepergian ke Lombok, termasuk Suara.com, kawasan ini mengingatkan kepada suasana Pantai Senggigi di pesisir Lombok Barat saat masih berjaya.
Tidak heran bila turis asing "alumni" Pantai Senggigi atau yang dahulu biasa menginap di sana menyatakan ruas jalan raya ini adalah New Senggigi atau Senggigi II.
"Keramaiannya, lalu-lintasnya, sampai tungku pizza membuat kami terkenang Senggigi," komentar Jack Langham dan istrinya, Claire Langham yang Suara.com temui dalam penerbangan ke Jakarta.
Suguhan live music, seafood pinggir jalan pilih sendiri langsung dibakarkan sampai pizza bakar tungku kayu (populer di Italia) dijajakan menjadi atraksi utama sepanjang ruas Jalan Raya Kuta-Mawun.
4. Pemandangan Pantai Kuta di waktu malam
Siwa Cliffs di kawasan Prabu, Pujut, Loteng, menjadi salah satu pilihan paling keren bagi yang ingin menikmati pemandangan dan santap malam romantis.
Di lokasi inilah PT Astra Honda Motor dan tim santap malam sebagai bentuk syukuran rider ciliknya menjadi juara Race 1 dan Race 2 Idemitsu Asia Talent Cup atau IATC 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika.
Kendaraan mesti mendaki tanjakan untuk mencapai lokasi dan dari ketinggian bisa disimak keelokan kawasan Kuta Mandalika di waktu malam.