"Harapannya, dengan adanya Dojo Center ini bisa membentuk keterampilan yang kompeten bagi siswa. Ketika lulus dari SMK bisa langsung beradaptasi ditempat kerjanya masing-masing," lanjut Jahani.
Selain di SMK Binaan ini, ia menyatakan semoga Daihatsu juga membantu SMK lainnya di Tanah Air mendapatkan fasilitas Dojo Center seperti yang dimiliki SMK NU Ma'arif Kudus. Terutama di SMK di Indonesia Timur karena sampai kini praktik kerja lapangan (PKL) harus ke SMK di Pulau Jawa.
Kepala SMK NU Ma'arif Kudus Arif Zaenal Mubarok menyebutkan untuk bisa mendapatkan fasilitas Dojo Center dibutuhkan kerja keras dan tahapan yang cukup panjang karena dimulai sejak 2010.
"Kemudian ada pengembangan yang akhirnya masuk nominasi mewakili ADM menjadi juara satu untuk inovasi, sehingga proyek ini dilaksanakan dan diresmikan Selasa ini. Program pengembangan dan mesin wolding bantuan dari Daihatsu," demikian sebutnya.
Dalam rangkaian peresmian Dojo Center ini, PT Astra Daihatsu Motor dan SMK Binaan ini melakukan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding), berupa penyerahan donasi 10 unit mesin dan 11 unit transmisi, serta peralatan pendukung Dojo Center lainnya untuk mendukung proses belajar-mengajar di SMK NU Ma'arif.
Dengan terjalinnya kerja sama antara SMK Binaan-Daihatsu ini, sangat menguntungkan karena ada penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja. Bahkan, sejak 2019 menjadi peringkat kedua dalam menyuplai tenaga kerja di PT Astra Daihatsu Motor, sementara jumlah kelulusan siswa mencapai 300-an orang per angkatan.
Sampai sekarang, Daihatsu Indonesia telah membina ratusan SMK berprestasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Melalui program Dojo Center perusahaan di bawah naungan Astra itu berkomitmen untuk mendukung pembelajaran siswa-siswi SMK, baik dalam hard skill, maupun soft skill.