Menko Airlangga Hartarto: All-New Toyota Kijang Innova Zenix Dominasi Pasar EV

Selasa, 06 Februari 2024 | 12:12 WIB
Menko Airlangga Hartarto: All-New Toyota Kijang Innova Zenix Dominasi Pasar EV
Mobil baru pejabat Pemprov DKI Jakarta yang masuk kategori EV, yaitu All-New Toyota Kijang Innova Zenix [Suara.com/Fakhri].

Suara.com - Semakin banyaknya produsen mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) yang masuk ke Indonesia membuat target penjualan juga disikapi sebagai berikut.

Dikutip dari kanor berita Antara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menetapkan target penjualan EV dalam negeri mencapai 200.000 unit per tahun. Dengan komposisi mobil listrik  murni serta hybrid.

"Sekarang (penjualan) masih mencapai 80.000 (unit) termasuk hybrid, terbanyak Toyota Kijang Innova Hybrid. Tentu kami berharap bisa meningkat ke 200.000 unit setahun targetnya," jelas Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Yang dimaksud adalah All-New Kijang Innova Zenix Hybrid.

Salah satu varian terbaru dari Kijang Innova yang dilengkapi teknologi hybrid untuk meminimalkan emisi gas buang dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kombinasi mesin bensin dan motor listriknya mampu memberikan performa terbaik kebutuhan pengguna.

Selain menjadi pilihan konsumen untuk kebutuhan pribadi, kendaraan EV jenis Multi-Purpose Vehicle (MPV) ini juga banyak digunakan di kalangan pemerintahan Indonesia sebagai mobil dinas.

Salah satu varian terbaru dari Kijang Innova yang dilengkapi teknologi hybrid untuk meminimalkan emisi gas buang dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kombinasi mesin bensin dan motor listriknya mampu memberikan performa terbaik kebutuhan pengguna.

Selain menjadi pilihan konsumen untuk kebutuhan pribadi, kendaraan EV jenis Multi-Purpose Vehicle (MPV) ini juga banyak digunakan di kalangan pemerintahan Indonesia sebagai mobil dinas. Antara lain Pemprov DKI Jakarta.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia pada 2023 mencapai 17.051 unit, sedangkan mobil hybrid 54.179 unit. Total penjualan mobil listrik dan mobil hybrid di Indonesia pada tahun lalu 71.230 unit.

Baca Juga: Volvo Undur Diri dari Perusahaan Polestar EV

GIIAS Bandung 2023, Chery Sebut Bandung Pasar Potensial: Targetkan Penjualan 60 Unit (Suara.com/Rahman)
GIIAS Bandung 2023, Chery Omoda 5 EV ditargetkan penjualan 60 unit. Sebagai ilustrasi produk EV yang baru meluncur di Tanah Air [Suara.com/Rahman]

Menurut Menko Bidang Perekonomian, ada dua faktor utama untuk mendorong pasar mobil listrik di Indonesia. Yaitu harga yang kompetitif dan modernisasi kendaraan. Dengan dua faktor ini, pasar mobil listrik di Indonesia akan tumbuh pesat.

"Salah satu yang harus kami dorong adalah kendaraan listrik yang harganya terjangkau bagi masyarakat," lanjutnya.

Demi meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan berupa subsidi dan insentif.

Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit kepada masyarakat yang membeli sepeda motor listrik atau mengonversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik.

Selain itu, insentif juga diberikan dalam bentuk pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen dari yang seharusnya 11 persen untuk pembelian mobil listrik. Dengan pemotongan itu masyarakat pengguna mobil listrik hanya membayar PPN 1 persen.

Sedangkan untuk produsen kendaraan listrik yang ingin masuk ke Indonesia, pemerintah juga mengeluarkan insentif baru.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI