“Saat saya pindah ke Modena, Italia segalanya terjadi sangat cepat. Rasanya seperti masuk kuliah dua tahun lebih awal, namun sejauh ini saya menyukai setiap momennya. Ibu saya sangat pro-sekolah dan sangat pro-pendidikan, namun kami berhasil meyakinkannya pada akhirnya, bahwa Ferrari Driving Academy juga tempat belajar, untuk mencetak pembalap," ungkap Oliver Bearman mengenang masa-masa memilih akan terus sekolah atau masuk akademi balap.
Sejatinya, setelah empat kali menang F2 di musim perdana yang ia ikuti, driver yang menempuh pendidikan formal di King George V Grammar School di kota kelahirannya itu sudah bikin "gara-gara". Yaitu menjadi pusat perhatian di Mexico City karena keandalannya. Toh, ia tetap balapan di jenjang sebelum F1 bersama Prema Racing untuk musim kedua sebelum dikukuhkan sebagai pembalap cadangan ketiga Scuderia Ferrari untuk 2024.
Ia masuk sebagai cadangan bersama dua rekannya, Antonio Giovinazzi dan Robert Swartzman.
Tidak kurang dari Toto Wolff, CEO dan Team Principal dari Mercedes-AMG Petronas F1 Team, dan Helmut Marko dari Red Bull memuji kemampuan pembalap muda ini.
"Sempurna dan sensasional," puji Helmut Marko.
Sedangkan Toto Wolff menyampaikan, "Ia sudah masuk level para pemain yang berhasil melewati Formula 3 dan Formula 2 yang sulit. Karena sudah akrab dengan persaingan, saat ia berada di level yang tinggi maka menjadi begitu kuat. Lihat saja buktinya."
"Cuma masalah waktu bagi Ollie untuk balapan di F1. Semua orang telah melihat betapa berbakatnya dia. Tunggu saja kapan saatnya ia masuk ke Formula 1 secara permanen. Ia memiliki masa depan cerah, dan ia harus mendapatkan kesempatannya di Formula 1 sesegera mungkin," pungkas Charles Leclerc.