![Reaksi pebalap Red Bull, Max Verstappen usai finis kedua di F1 GP Portugal 2021 yang dihelat di Sirkuit Portimao, Minggu (2/5/2021) malam WIB. [GABRIEL BOUYS / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/03/89550-max-verstappen-red-bull.jpg)
Tuntutan Felipe Massa ini menimbulkan dugaan bahwa banyak pembalap bisa meraih poin karena terjadi momen kontroversial seperti itu. Termasuk F1 GP Abu Dhabi 2021 yang banyak dibicarakan. Kali ini Lewis Hamilton yang mengalami hal serupa Massa: gagal meraih rekor Juara Dunia F1 delapan kali, karena kondisi yang sangat kontroversial.
Dalam kejuaraan itu, Michael Masi, Race Director FIA gagal menerapkan aturan Safety Car dengan benar di lap-lap terakhir balapan. Sehingga terjadi sprint satu lap antara Lewis Hamilton yang menggunakan ban hard compound lama, dengan Max Verstappen yang masuk pit dulu dan mengganti ban dengan tipe soft compound baru.
Hasil akhirnya, Max Verstappen unggul atas Lewis Hamilton, dan dari pembicaraan via radio tim, terdengar komentar Lewis Hamilton yang menyatakan, "Balapan ini dimanipulasi".
"Kejadian itu adalah kesalahan suatu balapan, namun hasilnya, Max Verstappen menjadi Juara Dunia F1," papar Peter Windsor.
"Jadi berdasarkan apa yang dialami Felipe Massa pada 2008 di Singapura, secara teori pasti ada lebih banyak diskusi yang bisa dilakukan tentang kejadian di F1 GP Abu Dhabi 2021," lanjutnya.
"Dalam pandangan saya, lap terakhir seharusnya tidak dihitung dan Lewis Hamilton seharusnya memenangkan balapan itu, dan seharusnya menjadi Juara Dunia F1 2021," tegas Peter Windsor.
Menurutnya, hal-hal seperti ini, tidak bakal bisa dibahas dalam suatu konferensi pers karena tidak akan pernah didapatkan jawaban jujur.
"Karena sangat hipotetis, dan tidak ingin menempuh jalan panjang untuk ditelaah. Namun jauh di lubuk hati, jika kita tanyakan kepada Lewis Hamilton: Bila kamu kalah dari Felipe Massa di musim F1 2008, dan gantinya mendapatkan gelar Juara Dunia 2021 apakah mau? Saya pikir dia akan sangat nyaman dengan hal itu," lanjut Peter Windsor.
"Kondisi ini bukan berarti Lewis tidak ingin menang pada 2008, ya. Apalagi ia main bagus pada tahun itu dan menjalani beberapa balapan secara hebat. Namun situasinya sangat berbeda, dan ia tahu seberapa baik Felipe berkendara tahun itu dan betapa kompetitifnya Felipe. Keduanya sangat dekat dalam perebutan gelar juara tadi," ulasnya.
Baca Juga: Felipe Massa Trending di F1, Pernah Komentari Rio Haryanto Begini
Peter Windsor merasa bahwa proses hukum yang ditempuh Felipe Massa bisa membuka pintu yang menyangkut kesalahan administratif lainnya di masa lalu F1.