Efek Domino Gugatan Juara Dunia F1 2008 Massa vs Hamilton

Kamis, 21 Maret 2024 | 11:26 WIB
Efek Domino Gugatan Juara Dunia F1 2008 Massa vs Hamilton
Max Verstappen (Red Bull Racing, kiri), dan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1 Team) di podium F1 GP Hongaria di Sirkuit Hongaroring (4/8/2019) [AFP/Attila Kisbenedek]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dalam pandangan saya, lap terakhir seharusnya tidak dihitung dan Lewis Hamilton seharusnya memenangkan balapan itu, dan seharusnya menjadi Juara Dunia F1 2021," tegas Peter Windsor.

Menurutnya, hal-hal seperti ini, tidak bakal bisa dibahas dalam suatu konferensi pers karena tidak akan pernah didapatkan jawaban jujur.

"Karena sangat hipotetis, dan tidak ingin menempuh jalan panjang untuk ditelaah. Namun jauh di lubuk hati, jika kita tanyakan kepada Lewis Hamilton: Bila kamu kalah dari Felipe Massa di musim F1 2008, dan gantinya mendapatkan gelar Juara Dunia 2021 apakah mau? Saya pikir dia akan sangat nyaman dengan hal itu," lanjut Peter Windsor.

"Kondisi ini bukan berarti Lewis tidak ingin menang pada 2008, ya. Apalagi ia main bagus pada tahun itu dan menjalani beberapa balapan secara hebat. Namun situasinya sangat berbeda, dan ia tahu seberapa baik Felipe berkendara tahun itu dan betapa kompetitifnya Felipe. Keduanya sangat dekat dalam perebutan gelar juara tadi," ulasnya.

Peter Windsor merasa bahwa proses hukum yang ditempuh Felipe Massa bisa membuka pintu yang menyangkut kesalahan administratif lainnya di masa lalu F1.

Termasuk F1 GP Kanada 2018 di Sirkuit Montreal,saat supermodel Winnie Harlow mengibarkan bendera kotak-kotak sebelum jadwal balapan berakhir.

Menilik kasus satu ini, mestinya race result hanya mencatat sampai lap 68 dari total 70, dengan fastest lap Daniel Ricciardo dianggap batal dan overtake Sergio Perez terhadap Kevin Magnussen dibatalkan di klasifikasi akhir.

Pebalap veteran asal Brasil, Felipe Massa [AFP/Nelson Almeida]
Felipe Massa setelah pindah dari Scuderia Ferrari ke Williams Racing F1. Ia juga balap di Formula e hingga dua dua tahun silam [AFP/Nelson Almeida]

"Saya pikir itu preseden yang cukup menarik untuk dikaji di antara beberapa hasil balapan lainnya. Ada banyak hal aneh dan tidak dapat dimaafkan yang terjadi dalam penyelenggaraan olah raga, di mana mestinya bisa dilakukan dengan benar. Kasus Felipe Massa ini adalah pertama kalinya seorang pembalap memutuskan melakukan hal ini," pungkas Peter Windsor.

Sebuah ulasan sangat menarik, di mana keterbukaan semua pihak bisa memperjelas tentang hak seseorang yang mestinya diterima secara bulat. Senada dengan kesalahan yang tidak bisa diabaikan selamanya, karena pasti ada saja celah sebagai penjelas ketidakabsahannya.

Baca Juga: Felipe Massa Trending di F1, Pernah Komentari Rio Haryanto Begini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI