"Saya kira kalau sudah distandardisasi nantinya pasti meningkat," kata Teten Masduki.
Teten mengatakan bahwa pasar terbesar knalpot aftermarket berada di dalam negeri. Bila omzet menurun karena adanya razia-razia terhadap knalpot brong maka harus dicarikan solusinya karena pemerintah memiliki Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Kemudian bengkel-bengkel yang ada perlu diedukasi terkait pemberian layanan yang tak merusak industri knalpot terstandardisasi.
Teten pun mengapresiasi, kehadiran komunitas dan kementerian serta lembaga terkait yang terus berkomitmen dalam menggerakkan perekonomian nasional dan mendukung ekonomi rakyat.
"Namun semua mesti patuh pada aturan supaya produk UKM bisa bersaing dengan produk industri besar dan produk global," pungkas MenkopUKM.