Suara.com - Sebagai penggemar otomotif, kita tentu paham bahwa kecelakaan mobil adalah mimpi buruk yang ingin dihindari. Selain risiko cedera fisik dan kerugian finansial, benturan keras saat kecelakaan ternyata bisa memicu kebakaran yang berbahaya.
Meski jarang terjadi, data dari Administrasi Kebakaran Amerika Serikat (U.S. Fire Administration) menunjukkan bahwa sekitar 5% kebakaran mobil di jalan raya diakibatkan oleh kecelakaan.
Lebih parahnya lagi, 60% kematian akibat kebakaran mobil justru berasal dari kecelakaan ini.
Dikutip dari Motorbiscuit, ada beberapa alasan mengapa tabrakan bisa membuat mobil terbakar. Yuk kita bahas satu per satu:
![Petugas Damkar Sleman memadamkan mobil yang terbakar di sebuah Bank Sinarmas, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Jumat (9/10/2020). [Dok ist Damkar Sleman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/09/42545-kebakaran-mobil.jpg)
1. Bahaya dari Panas Berlebih (Overheating)
Komponen mesin seperti mesin itu sendiri, knalpot, dan bagian mekanis lainnya bisa menjadi terlalu panas setelah benturan keras saat kecelakaan. Panas berlebih ini dapat menyulut bahan mudah terbakar yang ada di sekitarnya, memicu kebakaran.
2. Masalah pada Kelistrikan
Kabel dan komponen kelistrikan yang rusak akibat kecelakaan dapat memicu korsleting (short circuit). Ini meningkatkan risiko kebakaran, apalagi jika dikombinasikan dengan komponen bermasalah sebelumnya seperti aki atau kelistrikan mobil yang sudah tidak prima.
3. Kebocoran Cairan
Baca Juga: Kecelakaan Mobil Canggih Bikin Asuransi Pusing, Kok Bisa?
Tabrakan dapat merusak tangki penampungan cairan, jalur aliran (fluid lines), atau tutup sehingga cairan mobil menjadi bocor. Masalahnya, banyak cairan mobil seperti bensin dan oli bersifat mudah terbakar. Jika cairan ini bersentuhan dengan komponen panas, kebakaran pun tak terhindarkan.