Uni Eropa Turunkan Tarif Impor Mobil Listrik China, Bakal Lebih Murah?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 01 Juli 2024 | 19:09 WIB
Uni Eropa Turunkan Tarif Impor Mobil Listrik China, Bakal Lebih Murah?
ilustrasi syarat dapat subsidi mobil dan motor listrik. (pixabay/andreas160578)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada angin segar untuk pasar mobil listrik di Eropa! Uni Eropa (EU) baru saja merevisi tarif impor yang sebelumnya direncanakan untuk mobil listrik asal China.

Ini menjadi perkembangan menarik dalam kisruh dagang yang tengah memanas.

Dikutip dari Arena EV, awalnya, EU berencana mengenakan tarif impor sebesar 17.4% hingga 38.1% kepada para produsen mobil listrik China, termasuk nama-nama besar seperti SAIC Motor Corp, Geely Automobile Holdings Ltd, dan BYD.

Setelah mempertimbangkan berbagai masukan, EU menurunkan sedikit tarif tersebut menjadi 17.4% hingga 37.6%.

Meski penurunannya terkesan kecil, namun ini menjadi sinyal positif bagi pabrikan China yang gencar melobi penolakan tarif tersebut.

Tarif revisi ini rencananya akan mulai berlaku efektif pada 4 Juli mendatang dan akan difinalisasi pada bulan November jika negosiasi antara pihak China dan EU menemui jalan buntu.

Ilustrasi mobil listrik Nio (Instagram)
Ilustrasi mobil listrik Nio (Instagram)

Menariknya, Tesla, yang sebelumnya meminta untuk diikutsertakan dalam investigasi, kemungkinan akan menerima tarif tersendiri yang dihitung secara individual pada tahap finalisasi nanti.

Hal ini menunjukkan rumitnya proses investigasi dan potensi penyesuaian lanjutan di masa depan.

Uni Eropa vs China: Saling Tuding dan Upaya Negosiasi

Baca Juga: BYD Tambah Jaringan Dealer Flagship 4S di Jakarta

Uni Eropa melancarkan investigasi anti-subsidi pada Oktober 2023. Mereka mencurigai pabrikan mobil listrik China mendapat keuntungan tidak fair akibat subsidi pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI