Memantau lingkungan sekitar kendaraan, termasuk mendeteksi objek seperti pejalan kaki, kendaraan lain, rambu lalu lintas, dan jalan.
2.Radar dan Lidar
Digunakan untuk mengukur jarak dan kecepatan objek di sekitar kendaraan. Lidar menggunakan sinar laser untuk membuat peta tiga dimensi dari lingkungan sekitar.
3.Perangkat Lunak dan AI
Memproses data dari sensor dan membuat keputusan mengemudi, seperti mempercepat, memperlambat, berbelok, atau berhenti.
4.Sistem Navigasi
Memungkinkan kendaraan untuk menentukan rute terbaik dari satu titik ke titik lain, seringkali menggunakan GPS dan peta digital.
5.Komunikasi V2X (Vehicle-to-Everything)
Teknologi yang memungkinkan mobil otonom untuk berkomunikasi dengan infrastruktur jalan, kendaraan lain, dan perangkat lainnya untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi.
Baca Juga: Pemerintah Sewa Alphard Rp 25 Juta/Hari Untuk HUT RI Di IKN, Moeldoko Bilang Nggak Mahal
Mobil otonom digolongkan dalam berbagai tingkatan otomatisasi, dari Level 0 (tidak ada otomatisasi) hingga Level 5 (otomatisasi penuh), di mana kendaraan dapat mengoperasikan sepenuhnya tanpa campur tangan manusia dalam semua kondisi lingkungan.
Mobil otonom yang sepenuhnya otonom (Level 5) belum sepenuhnya tersedia di pasar, tetapi ada banyak kendaraan dengan fitur otomatisasi tingkat lebih rendah yang sudah digunakan.
Seperti sistem bantuan pengemudi lanjutan (ADAS) yang mencakup fitur seperti cruise control adaptif dan parkir otomatis.