
Kontras dengan kesuksesan Xiaomi, NETA V menuai hasil mengecewakan dalam uji ASEAN NCAP. Mobil yang dipasarkan di berbagai negara ASEAN ini mencetak sejarah kelam - peringkat nol bintang!
Dengan total skor hanya 28,55 poin, NETA V menunjukkan kelemahan serius dalam berbagai aspek keselamatan.
Dalam pengujian komprehensif yang dilakukan oleh ASEAN NCAP dalam laman resmi, Neta V hanya mampu mengumpulkan total 28,55 poin dari keseluruhan kriteria.
Rinciannya mencakup 7,89 poin untuk Perlindungan Penumpang Dewasa (AOP), 13,51 poin untuk Perlindungan Penumpang Anak (COP), 7,14 poin untuk Bantuan Keselamatan (SA), dan yang paling mengkhawatirkan, 0 poin untuk kategori Keselamatan Pengendara Sepeda Motor (MS).
Meskipun dilengkapi dengan dua kantung udara dan beberapa fitur keselamatan dasar seperti ABS dan ESC, Neta V menunjukkan kekurangan serius dalam uji tabrak offset depan.
Hasil pengujian mengungkapkan perlindungan yang sangat buruk pada bagian vital pengemudi, termasuk kepala, leher, dada, dan tungkai bawah kanan. Lebih mengkhawatirkan lagi, mobil ini tidak dilengkapi dengan teknologi pelindung kepala (HPT).
Pelajaran Berharga
Kisah dua mobil ini mengajarkan bahwa dalam industri otomotif modern, keselamatan bukan sekadar pelengkap - ini adalah pondasi utama.
Xiaomi membuktikan bahwa pendatang baru pun bisa unggul jika berkomitmen pada keselamatan. Sementara NETA menjadi pengingat bahwa mengabaikan aspek keselamatan bisa berakibat fatal bagi reputasi sebuah merek.
Baca Juga: Pendatang Baru Aion Kalahkan Neta di Pasar Mobil Listrik Indonesia
Bagi konsumen, pesan ini jelas: dalam memilih kendaraan, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Karena pada akhirnya, tidak ada yang lebih berharga dari nyawa pengendara dan penumpang.